Aplikasi Teknik Mikropropagasi Untuk Produksi Benih Varietas Unggul Nenas Secara Masal
dc.contributor.author | Roostika, Ika | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-09T03:54:43Z | |
dc.date.available | 2021-03-09T03:54:43Z | |
dc.date.issued | 2018-11 | |
dc.description | Tanaman nenas pada umumnya diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan butt atau stump (batang utama dari tanaman dewasa), ratoon (tunas yang muncul pada pangkal batang), sucker (tunas yang muncul pada ketiak daun), basal slips (tunas yang muncul dari dasar buah), hapas (tunas yang muncul dari dasar tangkai buah), crown slips (tunas yang muncul dari ujung buah), dan crown atau mahkota (tunas yang tumbuh dari bagian atas buah) (d’Eeckenbrugge & Leal 2003), namun ukuran benih yang dihasilkan bervariasi. Di antara berbagai kultivar nenas, Cayenne memiliki jumlah propagul yang terbatas dibandingkan dengan kultivar lainnya. Oleh karena itu, perbanyakan secara konvensional perlu didukung dengan teknologi kultur in vitro sehingga benih dapat dihasilkan secara masal, seragam, dan dalam waktu yang relatif cepat. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-344-248-5 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11852 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | Nenas, mikropropagasi, perbanyakan | en_US |
dc.title | Aplikasi Teknik Mikropropagasi Untuk Produksi Benih Varietas Unggul Nenas Secara Masal | en_US |
dc.type | Article | en_US |