Metode qPCR SYBR Green dengan Melting Curve Analysis untuk Identifikasi dan Diferensiasi Daging Babi Ternak dan Daging Babi Hutan
No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Salah satu upaya penjaminan mutu dan keamanan pangan asal hewan dilakukan dengan cara pengembangan metode untuk mengidentifikasi spesies terkait pemalsuan dan kehalalan suatu produk hewan. Metode qPCR dengan Melting Curve Analysis (MCA) dikembangkan dalam upaya untuk identifikasi dan diferensiasi spesies babi dan babi hutan yang banyak terkait dengan pemalsuan dan kehalalan produk hewan. Dengan menggunakan sepasang primer dan profil PCR yang sama metode ini mampu mengidentifikasi dan juga mendiferensiasi babi ternak dan babi hutan berdasarkan kurva leleh amplikonnya. Pada hasil amplifikasi tidak bisa membedakan antara babi ternak dan babi hutan, oleh karena itu diperlukan analisis tambahan yang mampu digunakan untuk mendiferensiasi babi ternak dengan babi hutan . Hasil analisa terhadap kurva leleh amplikon dapat digunakan sebagai dasar untuk membedakan babi ternak dengan babi hutan karena melting temperature (Tm) yang dihasilkan berbeda berbeda yaitu 81.50 C untuk babi ternak dan 82.30 C untuk babi hutan. Uji t terhadap nilai Tm (Tabel 3) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara Tm dari DNA babi ternak dan DNA babi hutan (p<0.05). Dengan adanya analisis tambahan dengan menggunakan Melting Curve Analysis bisa dilakukan diferensiasi antara babi dengan babi hutan . Teknik pengujian qPCR berbasis SYBR Green-melting curve analysis (SYBR Green-MCA) merupakan metode yang cepat dan akurat untuk identifikasi dan diferensiasi spesies. Metodologi yang ditetapkan dalam pengembangan ini dapat digunakan untuk melakukan identifikasi dan diferensiasi pada spesies terutama yang berkaitan dengan kehalalan suatu produk pangan asal hewan.
Description
Keywords
qPCR, SYBR Green, Melting Curve Analysis (MCA), Pangan Asal Hewan