PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG DI TSP NATAR, LAMPUNG SELATAN
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pengkajian pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan sapi telah dilaksanakan
di lokasi TSP Natar, Kebun Percobaan Natar, Lampung Selatan pada bulan Desember 2015 s/d bulan Februari 2016. Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui pengaruh
dari pemanfaatan bermacam –macam limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi.
Ternak sapi yang dikaji sebanyak 16 ekor sapi Peranakan Ongole (PO), berjenis
kelamin jantan umur 1,5 – 2 tahun. Perlakuan yang diberikan adalah R0 = hijauan
(kontrol), R1 = 2 kg konsentrat + 10 kg limbah kulit Nenas, R2 = 2 kg konsentrat + 10
kg silase daun singkong, dan R3 = 2 kg konsentrat + 10 kg silase daun singkong +
limbah kulit nenas. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali Pakan diberikan
pada pagi dan sore hari. Air minum tersedia ad-libitum. Peubah yang diamati meliputi
konsumsi pakan, bobot badan awal dan akhir, dan nilai ekonomis usaha ternak sapi.
Hasil kajian menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan bobot badan harian pada
perlakuan R3 = 0,65 kg/kg/hr dibandingkan perlakuan R0= 0,31 kg/ekor/hr (kontrol),
dengan R/C sebesar 1,19.
Description
Pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak merupakan suatu alternatif dalam
upaya memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ternak. Mengingat penyediaan rumput dan
hijauan pakan lainnya sangat terbatas. Limbah yang berasal dari tanaman pangan seperti
jerami, padi, dan lain-lain ketersediaannya sangat dipengaruhi oleh pola pertanian
tanaman pangan di suatu wilayah. Limbah yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
limbah kulit nenas, silase daun ubikayu, rumput gajah, rumput lapang, dan konsentrat.
Pemanfaatan pakan dari limbah kulit nenas dibeli dari perusahaan Great Giant
Pineapple di Provinsi Lampung.
Provinsi Lampung kaya akan limbah agroindustri yang dapat dijadikan pakan
alternatif pengganti hijauan, berupa kulit nenas, bungkil sawit, bungkil kopra, onggok
(limbah tepung tapioka), dan kulit kopi. Provinsi Lampung sebagai penghasil ubikayu
terbesar di Indonesia, pada tahun 2013 total produksi ubikayunya sebesar 8.237.627 ton
(BPS Provinsi Lampung, 2012). Pada saat panen umbi ubikayu dihasilkan limbah antara
lain berupa daun. Hasil penelitian Bakrie (2001) menunjukkan bahwa tanaman ubikayu
mampu menghasilkan daun sekitar 7–15 ton/ha. Melimpahnya daun ubikayu pada saat
panen, jika tidak dikelola dengan baik maka akan mengganggu ketersediaannya.
Pada usaha ternak sapi dan ternak ruminansia lainnya dimana ketersediaan
pakan berupa hijauan mutlak dibutuhkan, dengan adanya perubahan alih fungsi lahan
dan perubahan iklim akan membatasi ketersediaan bahan pakan bagi ternak tersebut.
Selain itu sering kali berebut lahan hijauan pakan ternak dengan lahan pertanian
tanaman pangan atau tanaman pertanian lainnya.
Keywords
Pemanfaatan, Limbah pertanian, pakan, sapi.