Potensi Vaksin Antraks Dengan Variasi Dosis dan Lama Penyimpanan
dc.contributor.author | Ristiana, Dina | |
dc.contributor.author | Asmara, Widya | |
dc.contributor.author | Wahyuni, A.E.T.H. | |
dc.date.accessioned | 2020-03-26T05:23:41Z | |
dc.date.available | 2020-03-26T05:23:41Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.description.abstract | Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis. Antraks termasuk salah satu penyakit hewan strategis dan bersifat zoonosis. Pengendalian Antraks adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi pada ternak kadang tidak dilakukan sesuai dosis anjuran, sehingga menimbulkan kematian pada kambing/domba dan keguguran pada sapi bunting trimester pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi vaksin Antraks apabila diberikan ½ dan ¼ dosis dengan lama penyimpanan sampai dengan 2 tahun pada suhu 2-8 °C berdasarkan jumlah kandungan spora dan uji tantang. Vaksin yang digunakan yaitu vaksin Anthravet® (Pusvetma) baru (kurang dari 3 bulan) dan lama (telah disimpan selama dua tahun). Penghitungan jumlah kandungan spora dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC), uji tantang digunakan hewan coba 70 marmut dewasa yang dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok I diberikan vaksin Antraks dosis ¼ penyimpanan lama, kelompok II dosis ¼ penyimpanan baru, kelompok III dosis ½ penyimpanan lama, kelompok IV dosis ½ penyimpanan baru, kelompok V dosis 1 penyimpanan lama, kelompok VI dosis 1 penyimpanan baru, dan kelompok kontrol diberikan NaCl fisiologis. Uji tantang dilakukan pada hari ke-21 setelah vaksinasi menggunakan 200 minimum lethal dose (MLD) B. anthracis strain 17JB. Pengamatan dilakukan terhadap daya hidup marmut sampai 10 hari setelah uji tantang. Hasil yang didapatkan, jumlah kuman per dosis pada vaksin lama 9,42x106 CFU/ml dan vaksin baru 9,34x106 CFU/ml. Hasil uji tantang dosis ¼ penyimpanan baru paling rendah(60%), berbeda nyata dengan dosis 1 penyimpanan lama dan dosis 1 penyimpanan baru yang menghasilkan protektivitas paling tinggi (100%). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu jumlah kandungan spora dosis ¼ dan ½, pada vaksin baru dan lama masih memenuhi standar OIE (2012) dan FOHI (2013), namun untuk uji tantangnya tidak memenuhi syarat; potensi vaksin Antraks pada penyimpanan sampai dengan 2 tahun masih tetap bagus selama diberikan dalam dosis 1. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8839 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.title | Potensi Vaksin Antraks Dengan Variasi Dosis dan Lama Penyimpanan | en_US |
dc.type | Article | en_US |