Kajian Model Penyuluhan Pertanian Berbasis Kelembagaan Lokal

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Distrik Demta Kabupaten Jayapura Provinsi Papua telah dilakukan survei bulan Juli 2006 dengan pendekatan FGD (Focus Discussian Group) yang bertujuan mempelajari karakteristik masyarakat tani menurut spesifikasi inovasi pembangunan yang ditawarkan untuk diadopsi dan juga mempelajari kemungkinan digunakannya kelembagaan adat untuk menyusun model penyuluhan yang sesuai dengan wilayah yang bersangkutan. Hasil survei menunjukkan bahwa kelembagaan-kelembagaan masyarakat adat selama ini terlihat makin redup karena terjadinya perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat adat sebagai akibat dari masuknya kelembagaan modern seperti pemerintahan desa yang bersifat formal, koperasi unit desa, lembaga penyuluhan dan lain-lain. Namun masyarakat adat tidak tinggal diam dan menerima begitu saja perubahan yang terjadi karena mulai terlihat upaya mereka merevitalisasi kelembagaan adat yang sekarang dikenal sebagai DAK (Dewan Adat Kampung) melalui forum resmi Dewan Adat Papua (DAP) yang disokong pemerintah daerah Provinsi Papua. Dengan muncul era otonomi khusus (Otsus) bagi Papua yang memberi kesempatan kepada lembaga adat untuk mengkonsolidasikan diri agar ikut berperan dalam mendorong perubahan masyarakat adat, tidak saja dalam bidang sosial budaya, tetapi juga dalam bidang ekonomi. Hal ini mengindikasikan perlunya upaya untuk menjalin keterkaitan hubungan antara kelembagaan lokal masyarakat adat (DAK) dengan kelembagaan baru yang telah dibentuk badan resmi pemerintah, seperti kelembagaan penyuluhan dan koperasi unit desa, untuk membangun desa secara terpadu baik melalui program pemerintahan desa dan program masyarakat adat yang diharapkan berjalan seiring, sehinggga tidak menimbulkan konflik.
Description
Keywords
Penyuluhan, Kelembagaan
Citation