Adaptasi dan inovasi kelembagaan dalam sistem irigasi pompa: Studi kasus di Subang, Gunung Kidul, Kediri dan Pamekasan
No Thumbnail Available
Date
2016-09-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Abstract
Description
IndonesianMelalui penelitian ini dapat dibuktikan bahwa secara empiris spirit kolektif hanyalah merupakan suatu syarat keharusan, akan tetapi belum memenuhi syarat untuk meningkatkan kapabilitas organisasi. Kapabilitas organisasi yang ditunjukkan oleh daya adaptasi dan atau inovasi ditentukan oleh kemampuan organisasi dan partisipasi dalam mengumpulkan dan mengolah informasi dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan ongkos transaksi, komitmen, loyalitas, pembonceng (free rider), dan faktor eksternal. Kesamaan persepsi, kelancaran komunikasi dan unsur kepemimpinan merupakan keharusan dalam meningkatkan kapabilitas organisasi. Substansi permasalahan yang secara latent merupakan umpan balik bagi proses adaptasi dan inovasi kelembagaan adalah cara penetapan iuran air, bentuk pembayaran dan tarif iuran air serta sistem distribusi air. Fakta yang menarik adalah bahwa meskipun cukup beragam, petani memiliki kapasitas yang memadai untuk menciptakan kiat-kiat manajemen yang jitu dalam menangani substansi permasalahan itu. Implikasinya adalah bahwa generalisasi model kelembagaan dalam sistem irigasi pompa hanya relevan dilakukan pada tingkat permasalahan yang hak dan kewajiban partisipan secara umum. Dengan fakta lain, rigiditas struktur organisasi atau bentuk kelembagaan yang diintroduksikan pada akhirnya menjadi sangat tidak relevan.