Pengembangan Sistem Irigasi Pompa Tenaga Surya Hemat Air Dan Energi Untuk Antisipasi Perubahan Iklim Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
Abstract
Description
Abstrak: Sehubungan dengan kendala keterbatasan air di lahan kering, maka diperlukan irigasi suplementer dengan memanfaatkan potensi sumberdaya air yang ada di wilayah tersebut dengan memanfaatkan beragam teknologi yang mampu mengangkat dan mengalirkan air dari sumbernya ke lahan-lahan pertanian. Untuk itu telah dikembangkan sistem irigasi pompa tenaga surya (SI-PTS) yang tidak tergantung pada tenaga listrik atau bahan bakar lainnya. Penggunaan energi matahari tidak memerlukan listrik, ekstra hemat energi, ramah lingkungan, penggunaannya mudah, efisiensi, kinerja stabil, dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Penelitian bertujuan untuk mendesain SI-PTS yang hemat air dan energi serta menghitung efisiensi irigasi SI-PTS dibandingkan dengan pompa sentrifugal/jetpump yang digunakan petani. Hasil analisis kadar air tanah menujukkan bahwa penggunaan SI-PTS dengan teknik irigasi impact sprinkler (irigasi rekomendasi) mempunyai kadar air tanah relatif lebih tinggi dibandingkan dengan irigasi pola petani. Hal ini mengindikasikan bahwa irigasi rekomendasi relatif lebih efektif dalam mendisitribusikan air baik secara horizontal (sekeliling pertanaman) dan vertikal (ke lapisan perakaran tanaman). Pertumbuhan tanaman bawang merah yang direpresentasikan melalui tinggi tanaman menunjukkan bahwa perlakuan irigasi rekomendasi mempunyai rata-rata tinggi tanaman lebih tinggi dari perlakuan irigasi pola petani. Adapun bobot bawang merah total pada irigasi rekomendasi lebih berat bila dibandingkan dengan pola petani. Selain itu penggunaan SI-PTS dapat menghemat konsumsi BBM dari 162,5 liter menjadi 58 liter dan biaya pembelian BBM dari Rp. 1.202.000,- menjadi Rp. 425.500 per hektar per musim, sehingga terjadi penghematan 183%. Lebih lanjut penggunaan SI-PTS dapat menekan emisi GRK yang bersumber dari penggunaan bahan hidrokarbon dari 0,409 ton CO2 menjadi 0,146 ton CO2 sehingga lebih ramah lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan untuk mengembangkan sistem irigasi pompa tenaga surya pada lahan kering terutama pada tanaman ke dua pada musim kering agar distribusi air dari sumbernya dapat dialirkan ke lahan sesuai kebutuhan tanaman dengan efektif, efisien, dan ramah lingkungan.Abstract. Refers to the limitation of water in upland agriculture, supplementary irrigation is required to utilize potential water resources in the area. Various technology can be utilized to lift water from the sources to agriculture land. For this purpose a solar water pump irrigation system (SI-PTS)has been developed for irrigation. The use of SI-PTS does not required electricity and other fuels. This system is also easy to operate, very efficient, stable performance, environmentally friendly, and can be used for long term. This research aims to design water and energy saving SI-PTS and to calculate the irrigation efficiency of SI-PTS compared to the use of centrifuge/jetpump currently used by farmers. Analyzed soil water content showed that the use of impact springkler irrigation technique (recommended irrigation) has increased soil water content compared to others using farmers irrigation system. This fact indicate that recommended irrigation is relatively effective in distributing water horizontally (around the crops), as well as vertically (down the crops) . The performance of shallot plants represented by crops height show that crops with recommended irrigation treatment are averagely taller compared to those using farmers irrigation system. Beside that, the use of SI-PTS has reduced the consumption of fuel from 162.5 liters to 58 liters which translates to the fuel cost reduction from IDR 1,202,000 to IDR 425,500 ha-1 season-1, or with the efficiency of about 183%. Furthermore, the use of SI-PTS has also supressed the GHG emission from 0.409 ton CO2 to0.146 ton CO2 from the use of hydro-carbon fuels, hence it is more environmentally friendly. This research recommends to develop solar water pump irrigation system on upland especially for the second crop of the dry season for the distribution of water from its source to the land effectively, efficiently, and environmentally friendly.
Keywords
Agriculture; Hydrology, hemat air; hemat energi; sistem irigasi pompa tenaga surya; bawang merah; water-saving; energy-efficient; solar-powered pumping irrigation system; shallot, Hydrology