Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Hortikultura di Dataran Tinggi Napu Sulawesi Tengah

dc.contributor.authorMario, Mulyadi D
dc.contributor.authorHutahaen, Lientje
dc.contributor.authorAlfons, Janes Berthy
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Malukuen_US
dc.date.accessioned2020-09-02T04:00:29Z
dc.date.available2020-09-02T04:00:29Z
dc.date.issued2005
dc.description.abstractDataran tinggi Napu merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang beragroekosistem spesifik dan berpotensi untuk pengembangan komoditas pertanian khususnya hortikultura. Dalam upaya pengembangan komoditas pertanian untuk mendapatkan produksi yang optimal dan berkesinambungan, harus disesuaikan dengan kondisi biofisik dn sosial ekonomi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan mengetahui potensi lahan dataran tinggi Napu Suawesi Tengah untuk pengembangan komoditas hortikultura yang sesuai dengan kondisi biofisik dan sosial ekonomi wilayah setempat. Data biofisik dianalisis menggunakan model evaluasi lahan AEZ (Automated Land Evaluation System) yang dikembangkan oleh Puslitbangtanak. Sedangkan indicator untuk menganalisis kelayakan ekonomi usahatani tanaman hortikultura semusim (sayuran) adalah rasio penerimaan atas total biaya produksi (R/C), sedangkan tanaman hortikultura tahunan (buahan) menggunakan analisis financial dengan criteria Net Present Value (NPV), Internal rate of return (IRR) dan rasio pendapatan atas biaya (Net B/C). hasil analisis evaluasi lahan (Program ALES) menunjukkan bahwa potensi pengembangan tanaman hortikultura di lahan kering dataran tinggi Napu seluas 11.796 ha. Untuk tanaman sayuran seperti tomat sayut, kacang panjang dan buncis berada pada kelas S1, sedangkan wortel, kentang, bawang merah, cabe dan kubis berada pada kelas S2 dan S3, dengan factor pembatas utama ketersediaan air, ketersediaan oksigen, temperature dan media perakaran. Kesesuaian lahan untuk tanaman jeruk sebagian besar berada pada kelas S2, dan sebagian kecil S3, dengan faktor pembatas ketersediaan oksigen, media perakaran, dan ketersediaan air. Hal ini menunjukkan bahwa kesesuaian lahan dapat ditingkatkan ke S1 jika drainasenya diperbaiki. Hasil analisis ekonomi dan financial menunjukkan bahwa tanaman hortikultura semusim dan tahunan (jeruk) layak diusahakan di dataran tingi Napu Sulawesi Tenga, karena nilai R/C > 1; NPV > 0; Net B/C > 1; dan IRR > 20%en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10103
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen_US
dc.subjectLahanen_US
dc.subjectHortikulturaen_US
dc.titleKesesuaian Lahan untuk Pengembangan Hortikultura di Dataran Tinggi Napu Sulawesi Tengahen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pros Maluku Thn 2005 Hal. 285.pdf
Size:
12.19 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: