PENGARUH PEMANGKASAN DAN POSISI KLASTER TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS BENIH BAYAM VAR. “KAKAP HIJAU”.

dc.contributor.authorPrasodjo Soedomo, Rd.
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanianen_US
dc.date.accessioned2019-08-07T07:29:15Z
dc.date.available2019-08-07T07:29:15Z
dc.date.issued2017-10
dc.descriptionPemangkasan pada tanaman tahunan, sudah umum dilakukan seperti pemangkasan pada tanaman apel dengan tujuan untuk memperbaiki mengaselerasikan bentuk tanaman kaitannya dengan kemampuan sinar yang masuk, sehingga daun-daun yang ada efisien di dalam penghasil photosintat (Robinson, Wu and Lakso. 1993). Memperbaiki bentuk canopy tanaman, dimana sebelumnya didesign dahulu sehingga menarik dipandang dari segala kapasitas fungsi bagian tanaman itu sendiri (Lakso,1980). Untuk memperbaikimkualitas buah apel (Ystaas, 1992; Schupp, 1992.)en_US
dc.description.abstractYang biasa dikonsumsi di Indonesia adalah bayam hijau (Amaranthus hibridus. L). Menanam benih dengan cara terdistribusi direproduksi sendiri dari biji. Teori mengatakan Jumlah pemangkasan dapat merangsang keluarnya bunga / buah. Percobaan ini bertujuan untuk lihat efek pemangkasan pada bayam hijau vegetatif terhadap produksi benih. Itu Percobaan dilakukan di Lembaga Penelitian Sayuran Indonesia (IVEGRI), kebun sayur, Lembang (1.250 m dpl) di bulan Maret hingga September 2012. Gunakan desain dengan rancangan blok lengkap acak (bidang) dan acak lengkap (CRD) di laboratorium benih. Menggunakan model desain plot meludah (split Plot). Utama Faktornya adalah posisi cluster bunga bayam, yang terdiri dari: K1: Bunga akan datang keluar dari batang utama, K2: batang bunga keluar dari yang sekunder, dan K3: Bunga tangkai keluar dari tersier. Subplot terdiri dari pemangkasan: P1 = Kontrol tanpa pemangkasan (0), P2 = Pemangkasan 1x pada 15 hari setelah tanam (DAP), P3 = 2x Pemangkasan pada 15 DAP dan 30 DAP, P4 = 3x Pemangkasan 15 DAP dan 30 DAP dan 45 DAP. Hasil menunjukkan bahwa 1. Tanaman pemangkasan yang akan menghasilkan tinggi, panjang, jumlah dan berat tandan cluster, berat kering benih, berat 1000 biji dan daya kecambah biji lebih rendah daripada tanpa pemangkasan. 2. Dari parameter yang disebutkan di atas disimpulkan bahwa kualitas dan kuantitas biji yang dihasilkan di cabang utama lebih baik daripada biji diproduksi di cabang sekunder, dan kemudian dari cabang sekunder yang dihasilkan adalah lebih baik dari cabang tersier.3. Pemangkasan bayam, jangan merangsang meningkat produksi benih.4. Produksi benih bayam direkomendasikan untuk dilakukan di dataran rendah daerah dengan iklim panas, dengan sistem irigasi teknis dikendalikan.en_US
dc.identifier.isbn978-602-6954-16-9
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7345
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectAmaranthus hibridus. L (bayam hijau), pemangkasan, produksi biji, posisi cluster berbunga.en_US
dc.titlePENGARUH PEMANGKASAN DAN POSISI KLASTER TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS BENIH BAYAM VAR. “KAKAP HIJAU”.en_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
86. Revisi_no. 165.Pengaruh Pemangkasan Bayam. Rd. Prasodjo.pdf
Size:
523.73 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: