Evaluasi Resistensi 26 Genotip Kentang terhadap Penyakit Busuk Daun di Cibodas, Lembang
No Thumbnail Available
Date
2004-03-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Evaluasi Resistensi 26 genotip kentang terhadap penyakit busuk daun telah dilaksanakan di Cibodas Lembang,Kabupaten Bandung(1.400 m dpl), mulai bulan Sep tem ber 2000 sampai dengan Pebruari 2001. Rancangan percobaanyang digunakan adalah petak terpisah dengan petak utama adalah perlakuan proteksi dan nonproteksi sedangkansebagai anak petak adalah 26 genotip kentang. Percobaan diulang dua kali. Setiap petak perlakuan terdiri dari 10tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan genotip yang resisten terhadap serangan penyakit busuk daun.Dihasilkan delapan genotip yaitu R5, R9, LBr-2, LBr-40, LBr-46, R1R2, R3R4, dan cruza -148 dengan nilai AUDPCuntuk masing-masing genotip berkisar antara 9 - 219, sedangkan nilai AUDPC untuk genotip pembanding gra nolaadalah 1786. Potensi hasil tertinggi pada plot disemprot fungisida dihasilkan oleh genotip LBr-46 (45,8 t/ha), LBr-40(35,4 t/ha), yungay (30,8 t/ha), R8 (29,9 t/ha) desiree (29,7 t/ha), dan spunta (23,4 t/ ha) nyata lebih tinggi daripadagra nola (23,0 t/ha). Sementara pada plot tanpa disemprot fungisida hasil tertinggi dicapai oleh genotip LBr-40 (27,7t/ha), LBr-2 (22,8 t/ha), LBr-46 (22,0 t/ha), dan gra nola hanya (0,6 t/ha). Fungisida masih diperlukan sekalipun untukgenotip yang resisten karena dapat memberikan penambahan hasil yang sangat berarti seperti pada klon LBr-40 danLBr-46.Re sis tance eval u a tion of 26 po tato ge no types to late blight at Cibodas, Lembang.Eval u a tion of re sis tance of 26 po tato ge no types against late blight was con ducted at Cibodas, Lembang, Bandung1400 m el e va tion from Sep tem ber 2000 un til Feb ru ary 2001. The ex per i men tal de sign used was split plot with tworep li ca tions. Spray ing and non spray ing with fun gi cides were the main plot. Whereas, the 26 ge no types were the sub -plot. Each treat ment plot con sisted of a 10 plants. The ob jec tive of the re search is to ob serve the re sis tance and highyield ing ge no types. The re sults in di cated that 7 ge no types were re sis tance to late blight they were R5, R9, LBr-2,LBr-40, LBr-46, R1R2R3R4 and cruza -148. The AUDPC scores for those ge no types ranged form 9 to 219. Whereas,va ri ety Gra nola was had AUDPC score of 1786. The high est yield ing ge no types from pro tected plot were showed byLBr-46 (45.8 t/ha), LBr-40 (35.4 t/ha ), yungay (30.8 t/ha), R8 (29.9 t/ha) desiree (29.7 t/ha), and spunta (23.4 t/ ha)was sig nif i cantly higher than gra nola (23.0 t/ha). Whereas, the high est yield ing from un pro tected plot were showed byLBr-40 (27.7), Lbr- 2 (23.9 t/ha), and LBr-46 (22.0 t/ha) . Whereas, Gra nola was yielded 0.6 t/ha only. Ap pli ca tionfungisides in small quan tity for re sis tance ge no types such as LBr-40 and LBr-46 is still needed to obtaint higheryield ing.