Kontaminasi Cendawan dan Mikotoksin pada Tumbuhan Obat
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Puslitbang Perkebunan
Abstract
Description
ABSTRAKTumbuhan obat seringkali terkontaminasi oleh berbagai cendawan, yang akan mengakibatkan pembusukan dan memproduksi mikotoksin. Beberapa tumbuhan obat yang dipakai sebagai bahan campuran jamu di Malaysia dan Indonesia (seperti jahe, kunyit, kencur, kayu rapat, sambiloto, dll), dideteksi mengandung aflatoksin. Aspergillus flavus, A. Parasiticus dan A. ochraceus dijumpai pada buah Azadirachta indica, buah Jatropha curcas, akar Morinda lucida. Cendawan tersebut memproduksi aflatoksin dan okratoksin A yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Faktor-faktor penyebabnya adalah genetik tumbuhan,penanganan sebelum dan setelah panen. Kondisi yang tidak cukup bersih selama pengeringan, transportasi, dan penyimpanan dari bahan baku atau produk dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri, cendawan dan mikotoksin. Kesadaran tentang pentingnya mening-katkan metode penyiapan bahan baku tumbuhan obatyang bebas kontaminasi cendawan dan mikotoksin dari konsumen, peneliti, petani dan pedagang perlu ditingkatkan. Selain itu perlu dilakukan monitoring tentang distribusi dan tingkat kontaminasi aflatoksin pada produk atau bahan baku tumbuhan obat yang beredar di pasar. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang cendawan kontaminan pada tumbuhan obat, serta faktor-faktor penyebabnya dan bahayanya untuk kesehatan manusia serta strategi atau upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan kontaminasi cendawan.Kata kunci : Cendawan kontaminan, mikotoksin, tumbuhan obat. ABSTRACTContamination of fungal and mycotoxins on medicinal plantsMedicinal plants regularly contaminated by fungi producing mycotoxin. Some medicinal plant used as ingredients in commercial traditional herbal medicines (jamu) in Malaysia and Indonesia (such as ginger, cekur, turmeric, kayu rapat, sambiloto, etc.) was detected contained aflatoxin. Aspergillus flavus, A. parasiticus and A. ochraceus were found in Azadirachta indica and Jatropha curcas fruits also in Morinda lucida root. These fungi produce aflatoxins and ochratoxin A and very risky to human health. Fungal contamination on those plants and product was caused by plant genetic, preharvest (plant cultivation, environment stress) and post harvest treatments. Furthermore, the condition of raw material or plant product was uncleaned during drying, transportation and storage causing the occurance of bacteria, fungal and mycotoxins. Therefore, the awareness among consumers, researches, farmers and traders regarding the importance in improving the processing methods (harvest, drying, transportation and storage) need to be more concerned. In addition, monitoring covering distribution and contamination level of molds and mycotoxin on medicinal plant in the market need to be conducted. The purpose of this article is to provide the practical information on fungal contaminant and mycotoxin levels in medicinal plants, which hazardous to human health; also the strategies in preventing and controlling fungal contamination.Key words : Fungal contaminant, mycotoxins, medicinal plant.