Konstruksi dan Transformasi Gen OsERA1 ke Vektor Ekspresi serta Respon Tanaman Padi Transgenik Nipponbare-OsERA1 terhadap Cekaman Kekeringan
dc.contributor.author | Santoso ...[at al], Tri J. | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-04-26T06:38:42Z | |
dc.date.available | 2021-04-26T06:38:42Z | |
dc.date.issued | 2018-06 | |
dc.description.abstract | Cekaman kekeringan merupakan kendala utama yang dapat memengaruhi produktivitas padi. Gen Enhanced Response to ABA1 (ERA1) yang menyandikan enzim β-subunit farnesyltransferase berperan dalam meningkatkan sensitivitas sel penjaga terhadap asam absisat (ABA) sehingga mengatur respon cekaman kekeringan pada tanaman termasuk padi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kloning gen OsERA1, mengintroduksikannya ke dalam genom padi, dan mengonfirmasi toleransi tanaman yang positif mengandung gen OsERA1 terhadap kekeringan. Penelitian diawali dengan isolasi gen OsERA1 dari cDNA padi dan konstruksi ke dalam kaset vektor ekspresi pCAMBIA1301, kemudian introduksi ke dalam genom tanaman padi cv. Nipponbare menggunakan Agrobacterium tumefaciens strain LBA4404. Gen sisipan pada galur-galur transgenik putatif Nipponbare-OsERA1 dideteksi dengan analisis PCR dan Southern blot. Tanaman yang positif diuji toleransinya terhadap cekaman kekeringan. Hasilnya menunjukkan bahwa gen OsERA1 berhasil diisolasi dan dikonstruksi untuk menghasilkan vektor kaset pCAMBIA-OsERA1. Sebanyak sembilan galur padi transgenik putatif dihasilkan dan enam tanaman di antaranya positif membawa gen OsERA1. Dari analisis Southern blot terhadap enam belas tanaman dari dua galur transgenik positif PCR, terdapat 1–3 kopi transgen yang terintegrasi ke dalam genom galur padi transgenik. Lima galur padi transgenik Nipponbare-OsERA1 generasi T1 mempunyai respon toleransi yang lebih baik terhadap cekaman kekeringan pada fase vegetatif dalam hal kemampuan pulih setelah perlakuan kekeringan daripada tanaman kontrol Nipponbare. Pada fase generatif, lima galur generasi T2 menghasilkan jumlah biji hampa lebih sedikit dibanding dengan kontrol. Galur transgenik hasil studi ini dapat menjadi kandidat potensial untuk pengembangan varietas padi toleran kekeringan. | en_US |
dc.identifier.issn | 1907-1094 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12710 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | BB Biogen | en_US |
dc.subject | Padi, Oryza sativa L., kloning gen, OsERA1, toleran kekeringan. | en_US |
dc.title | Konstruksi dan Transformasi Gen OsERA1 ke Vektor Ekspresi serta Respon Tanaman Padi Transgenik Nipponbare-OsERA1 terhadap Cekaman Kekeringan | en_US |
dc.type | Article | en_US |