PEMANFAATAN LAHAN KERING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI KECAMATAN CIGEULIS KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN
dc.contributor.author | Siagian, Viktor | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-02T03:31:58Z | |
dc.date.available | 2019-08-02T03:31:58Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Kedelai merupakan salah satu komoditas yang menjadi target swasembada pada tahun 2017. Pengembangan kedelai di Banten terlihat dari peningkatan luas panen dari 4.975 ha pada tahun 2008 menjadi 12.198 ha pada tahun 2009 (BPS, Banten Dalam Angka 2010). Pada tahun 2010 luas panen kedelai menurun 45,9% menjadi 8.358 ha (BPS, Banten Dalam Angka 2011). Hal ini karena harga kedelai yang kurang menarik/kurang menguntungkan sehingga petani ke tanaman lain yang lebih menguntungkan. Produksi kedelai di Provinsi Banten pada tahun 2014 sebesar 6.384 ton dengan luas panen 4.815 ha (BPS 2015). Peningkatan produksi ini dapat melalui peningkatan produktivitas dan ekstensifikasi | en_US |
dc.description.abstract | Provinsi Banten memiliki luas lahan kering 510.908 ha dan terluas terdapat di Kabupaten (Kab.) Pandeglang. Salah satu pemanfaatan lahan kering ini adalah untuk budidaya kedelai. Tujuan kajian ini adalah: 1) Menganalisis kondisi eksisting dan permasalahan usahatani kedelai di Kabupaten (Kab.) Pandeglang, 2) Mengkaji produktivitas kedelai Varitas Anjasmoro, Argomulyo dan Wilis melalui Sistem Usahatani (SUT). Metode kajian ini menggunakan metode percontohan, dan survei. Lokasi SUT dilakukan di Kecamatan (Kec.) Cigeulis, Kab. Pandeglang dengan luas percontohan 2,5 ha. Survei kondisi eksisting usahatani dilakukan terhadap 26 responden yang dilakukan secara sengaja (purposive). Hasil kajian ini: 1) Produktivitas kedelai di tingkat petani cukup baik yakni 1,156 ton pipilan kering/ha dengan nilai B/C rasio 0,7. 2) Pada lokasi SUT produktivitas Varitas Anjasmoro 2,08 ton/ha lebih tinggi 48,6% dibandingkan dengan petani, Varitas Argomulyo 1,08 ton/ha relatif sama dengan petani, Varitas Wilis 1,76 ton/ha lebih tinggi 76% dibandingkan dengan petani. Perlakuan jarak tanam 40 x 20 cm2 memberikan produktivitas yang lebih tinggi 8 – 10% dibandingkan dengan jarak tanam 40 x 15 cm2. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7200 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Soybean Farming System, Dry land, productivity, Pandeglang | en_US |
dc.title | PEMANFAATAN LAHAN KERING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI KECAMATAN CIGEULIS KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN | en_US |
dc.type | Book | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 01.Fullpaper_105_ Pemanfaatan Lahan Kering untuk Kedelai_Viktor Siagian-revisi-23052017.pdf
- Size:
- 141.65 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: