Produksi Senyawa Aroma dari Lendir Biji Kakao oleh Trichoderma sp. pada Variasi Waktu Fermentasi, pH, dan Kecepatan Pengadukan
dc.contributor.author | Panji ...[at al], Tri | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-22T02:09:36Z | |
dc.date.available | 2021-03-22T02:09:36Z | |
dc.date.issued | 1997-11 | |
dc.description.abstract | Senyawa aroma yang merupakan bahan penting dalam berbagai industri dapat diproduksi melalui fermentasi. Cara ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain produk bersifat alami, produksi cepat dan terkontrol, biaya produksi rendah dan tidak dipengaruhi oleh iklim, musim atau letak geografi. Lendir biji kakao yang merupakan limbah pengolahan biji kakao dan mengandung gula (12-15%), protein (0,1-0,5%), pektin (5-7%), serta asam-asam tidak menguap (0,8-1,5%), berpotensi untuk digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba penghasil senyawa aroma tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan lendir biji kakao sebagai media pertumbuhan Trichoderma sp. dan optimasi produksi senyawa aroma oleh kapang Trichoderma sp. pada variasi waktu fermentasi, pH dan kecepatan pengadukan. Uji pertumbuhan Trichoderma sp. dilakukan pada erlenmeyer yang dikocok dengan shaker, sedangkan optimasi. produksi senyawa aroma dilakukan dengan menggunakan bioreaktor sistem curah tipe stirred tank volume dua liter pada kondisi pH 3, 4 dan 5, dan kecepatan pengadukan 100, 150 dan 200 rpm selama 144 jam. Analisis yang dilakukan meliputi kandungan lendir biji kakao awal, perubahan bobot kering biomassa sel, kadar gula (sebagai gula pereduksi), dan senyawa aroma yang dihasilkan selama fermentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa lendir biji kakao mengandung karbon (4,160-6,32%), nitrogen (0,049-0,084%), fosfat (0,021-0,029%) dan gula/gula pereduksi (6,55-11,08%). Laju pertumbuhan spesifik pada fase log menggunakan media yang mengandung lendir biji kakao 30% (v/v) dan pada media basal masing-masing adalah 0,04 jam'dengan waktu pertumbuhan optimum 48 jam. Senyawa aroma yang terbentuk selama fermentasi media mengandung lendir biji kakao 30% (v/v) oleh kapang Trichoderma sp. antara lain 2-metil-1-propanol, 3-metil-1-butanol, etanol, 2,3-butandiol, asam asetat, benzaldehida, dan asam propanoat. Kondisi optimum untuk produksi senyawa aroma dicapai pada pH 4 dan kecepatan 150 rpm dan waktu fermentasi 72 jam. | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-95360-0-6 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12123 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia | en_US |
dc.subject | Senyawa aroma, Trichoderma sp., lendir biji kakao, limbah fermentasi. | en_US |
dc.title | Produksi Senyawa Aroma dari Lendir Biji Kakao oleh Trichoderma sp. pada Variasi Waktu Fermentasi, pH, dan Kecepatan Pengadukan | en_US |
dc.type | Article | en_US |