Respons Peternak Kelinci Pada Pembuatan Ekstrak Daun Sirih (Pipper Betle L) Sebagai Obat Scabies Di Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten Magelang
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)
Abstract
Description
ABSTRAKPenelitian dilaksanakan di Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Tujuan pelaksanaannya adalah mengetahui respons peternak kelinci pada pembuatan ekstrak daun sirih (Pipper betle L) sebagai obat scabies dan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap respons peternak kelinci pada pembuatan ekstrak daun sirih sebagai obat scabies di Desa Jambewangi Kecamatan Secang. Rancangan pengkajian yang digunakan berupa metode One Shot Case Study. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh berjumlah 50 orang peternak kelinci. Variabel yang dikaji terdiri dari variabel dependen berupa respon peternak dan variabel independen yaitu faktor umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, intensitas penyuluhan, dan media informasi dan komunikasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik (regresi linear berganda). Hasil analisis data menunjukan bahwa respons peternak kelinci Desa Jambewangi Kecamatan Secang berada pada kategori tinggi sebesar 3.022. sedangkan pengaruh variabel umur (X1), tingkat pendidikan (X2), pengalaman beternak (X3), intensitas penyuluhan (X4), dan media informasi dan komunikasi (X5) secara simultan berpengaruh sangat signifikan 0,000 (P<0,01) terhadap respons peternak. Sedangkan secara parsial intensitas penyuluhan (X4) tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap respons. Tetapi umur (X1), tingkat pendidikan (X2), pengalaman beternak (X3), dan media informasi dan komunikasi (X5) berpengaruh secara signifikan (P<0,05) terhadap respons.ABSTRACTResearch was carried out in The Jambewangi, Secang District, Magelang Regency. The aim to be achivied is to determine the response of rabbit breeder to production the betel leaf extract on the treatment of scabies and to examine factors influencing age, level of education, livestock breeding experience, intensity of counseling, and information and communication of media influencing the rabbit breeder's response to production the betel leaf extract on the treatment of scabies in the Jambewangi, Secang District, Magelang Regency. The assessment design used is the One Shot Case Study method. the sampling technique used a saturation sample technique in determining a sample 30 rabbit breeder. The variable studied consisted of the dependent variables, namely age, level of education, livestock breeding experience, and independent variables is an intensity of counseling and communication and information of media. The data analysis method used is descriptive analysis and statistics analysis (multiple linier regression analysis). The results of data analysis showed that the response of rabbit breeder in Jambewangi Village Secang District was in the high category of 3.022. While the influence of age (x1), level of education (x2), livestock breeding experience (x3), intensity of counseling (x4) and information and communication of media (X5) simultaneously have a very significant effect 0,000 (P<0,01) on the breeder response. While partially an intensity of counseling (x4) not significantly affect (P>0,05) the response. But of the age (X1), level of education (x2), livestock breeding experience (x3) and information and communication of media has a significant effect (P<0,05) on responses.Keyword: Responses, Breeder, Rabbit, extract, Betel leaf, Scabies
Keywords
Respons, Peternak, Kelinci, Ekstrak, Daun sirih, Scabies