Evaluasi Penanganan Panen Dan Pascapanen di Beberapa Lokasi Pengembangan Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T)

No Thumbnail Available
Date
2003-07-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BBP Mektan
Abstract
Masalah yang aihadapi petani dalam penanganan panen dan pascapanen adalah masa parer yang jatuh di musim hujan disetfai dengan terbatasnya tenaga kerja dan fasilitas/alsintan yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan kerusakan gabah karena tertumpuk di sawah, tidak dapat segera dirontok dan dikeringkan, sehingga menghasilkan beras bermutu rendah. Untuk memperbaikinya perlu percepatan proses dengan bantuan mesin perontok dan mesin pengering. Perbaikan penanganan panen dan pascapanen dengan menggunakan mesin tersebut berhasil meningkatkan rendemen beras giling dan memperbaiki mutunya. Perbaikan mutu tersebut diharapkan dapat meningkatkan harga just beras dan memberikan nilai tambah. Penggilingan padi biasanya lebih dulu berkembang karena paling menguntungkan dibanding alsintan lain. RMU yang ada terdiri dari tipe single pass dan tipe tipe double pass. Upaya perbaikan mutu beras dan kelayakan usaha penggilingan melalui pengembangan RMU tipe double pass harus disertai oleh tedaminnya jumlah pasokan gabah dengan mutu yang balk mulai dari sejak dipanen. Dengan demikian perbaikan mutu harus dilakukan sejak dad proses pemanenan sampai penggilingan. Dalam operasionalisasinya, pengembangan mesin pengering dapat di mulai dari pengusaha RMU, karena di samping berkepentingan dalam peningkatan mutu, penempatan mesin pengering di RMU lebih efisien, jumlah pasokan gabah lebih terjamin dan petani lebih leluasa dalam melakukan
Description
Keywords
Citation