ADOPSI PETANI DALAM MENERAPKAN SEPULUH PENANDA PADI SAWAH (Oryza sativa. L) DI DESA NEGARARATU KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

dc.creatorKusnanto, Tri
dc.creatorTrisnasari, Wahyu
dc.date2020-01-01
dc.date.accessioned2023-02-03T09:34:49Z
dc.date.available2023-02-03T09:34:49Z
dc.descriptionSalah satu strategi dalam upaya pencapaian produksi usahatani padi adalah penerapan inovasi teknologi yang sesuai dengan sumberdaya pertanian pada spesifik lokasi. Penanda Padi didefinisikan sebagai pendekatan pengelolaan tanaman padi yang dinamis dengan menampilkan teknologi dan pengelolaan budidaya terbaik sebagai penanda kunci; membandingkan budidaya petani dengan hasil budidaya terbaik; dan pembelajaran mandiri melalui diskusi kelompok, untuk keberlanjutan peningkatan produktivitas, pendapatan dan kelestarian lingkungan. Sepuluh penanda padi terdiri: 1). Varietas anjuran, 2). Benih berlabel, 3). Tinggi pematang minimal 25 cm, 4). Semai serentak, 5). Rumpun tanaman optimum, 6). Tingkatkan jumlah anakan dengan pupuk berimbang, 7). Pastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan air, 8). Pastikan tidak ada kehilangan hasil karena hama dan penyakit, 9). Panen tepat waktu, dan 10). Perontokan gabah secepatnya. Penelitian bertujuan: 1) Menjelaskan tingkat adopsi petani dalam menerapkan sepuluh penanda padi sawah, 2) Membantu upaya pemecahan masalah yang dihadapi petani berdasarkan indikator nilai terendah dalam menerapkan sepuluh penanda padi sawah. Penelitian dilaksanakan Bulan Maret sampai dengan April 2015 berlokasi di Desa Negararatu Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sampel kelompok dipilih secara purposive sampling sebanyak 4 kelompoktani yaitu RejoI (35 orang), RejoII (30 orang), RejoIII (25 orang), dan Mekar Sari (35 orang). Total sampel 125 orang. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan Random sampling. Untuk mengetahui derajat keeratan hubungan diantara variabel yang diukur digunakan Tabel Koefisien Konkordansi dan untuk mengetahui mean rank menggunkan Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil analisis data menggunakan Kendall’s W Test mean rank masing-masing indikator adopsi memiliki nilai: Sadar (3.63), Minat (3.45), Menilai (1.81), Mencoba (3.06), dan Menerapkan (3.05). Indikator terendah adalah menilai (1.81). Untuk uji sepuluh penanda padi sawah, peringkat terendah pada kelebihan/kekurangan air dengan mean rank 1,30. Dengan demikian materi penyuluhan diarahkan pada topik yang berkaitan dengan indikator “menilai†pada khususnya dan adopsi sepuluh penanda padi sawah secara umum.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtan-bogor.ac.id/index.php/jpp/article/view/334
dc.identifier10.51852/jpp.v11i1.334
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/19502
dc.languageeng
dc.publisherPoliteknik Pembangunan Pertanian Bogoren-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtan-bogor.ac.id/index.php/jpp/article/view/334/310
dc.rightsCopyright (c) 2020 Jurnal Penyuluhan Pertanianen-US
dc.sourceJurnal Penyuluhan Pertanian; Vol. 11 No. 1 (2016); 88en-US
dc.sourceJurnal Penyuluhan Pertanian; Vol 11 No 1 (2016); 88id-ID
dc.source2599-0403
dc.source1907-5839
dc.source10.51852/jpp.v11i1
dc.titleADOPSI PETANI DALAM MENERAPKAN SEPULUH PENANDA PADI SAWAH (Oryza sativa. L) DI DESA NEGARARATU KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATANen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
334-Article Text-1023-1-10-20200106.pdf
Size:
138.58 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: