The Effect of Planting Media and Vegetable Waste LOF on The Growth and Yield of Green Mustard Plants (Brassica juncea L.)
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Green mustard greens are a leafy vegetable plant that is commonly favored by Indonesian people. One solution to increase the production of mustard greens is to observe the composition of organic planting media and provide the right concentration of liquid organic fertilizer from vegetable waste. This research aimed to determine the effect of planting media composition and the addition of vegetable waste liquid organic fertilizer (LOF) to the growth and yield of mustard greens. This research is located at Jalan Kedoya Garden, West Jakarta from January to April 2024. This research used a factorial Randomized Block Design with two factors. The first factor was the composition of the planting media (T), which consisted of 4 levels: control (T0), soil + goat manure organic material 1:1 (T1), soil + husk charcoal 1:1 (T2), and soil + goat manure organic material + husk charcoal 1:1:1 (T3). The second factor was the concentration of vegetable waste LOF (P) with 4 levels, those were control (P0), 25 ml/l (P1), 35ml/l (P2), and 45 ml/l (P3). The results showed that the composition of the planting media soil + goat manure organic material 1:1 had a very significant effect on the parameters of plant height at 5 weeks after planting (WAP) (31,58 cm), number of leaves at 5 WAP (10,08 leaves), plant wet weight (7,71 g). It had a significant effect on the number of leaves at 3 WAP (6,92 leaves) and 4 WAP (7,5 leaves). The application of vegetable waste LOF had not a significant effect on all parameters and therefore had not an impact on the growth and yield of green mustard plants. There was an interaction between the composition of the planting media and the concentration of vegetable waste LOF on root length with the best treatment was control planting media (T0) and vegetable waste LOF concentration of 35 ml/l (P2) (46,67 cm).
Sawi hijau menjadi salah satu jenis tanaman sayuran yang tinggi peminat dikalangan penduduk Indonesia. Beberapa upaya supaya dapat memperbesar jumlah produksi sawi hijau yaitu dengan memperhatikan komposisi media tanam organik dan memberikan konsentrasi pupuk organik cair dari limbah sayuran yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) limbah sayuran pada pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilakukan di Jalan Kedoya Garden, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dari bulan Januari sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang memiliki dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam (T) terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol (T0), tanah + bahan organik kotoran kambing 1:1 (T1), tanah + arang sekam 1:1 (T2), dan tanah + bahan organik kotoran kambing + arang sekam 1:1:1 (T3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC limbah sayuran (P) terdiri dari 4 faktor yaitu kontrol (P0), 25 ml/l (P1), 35 ml/l (P2), dan 45 ml/l (P3). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa komposisi media tanam tanah + bahan organik kotoran kambing 1:1 (T1) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 5 MST (Minggu Setelah Tanam) (31,58 cm), jumlah daun 5 MST (10,08 helai), dan bobot basah tanaman (7,71 g), serta berpengaruh nyata pada jumlah daun 3 MST (6,92 helai) dan jumlah daun 4 MST (7,5 helai). Sedangkan konsentrasi POC limbah sayuran kontrol (P0) cenderung memberikan pengaruh terbaik secara keseluruhan walaupun hasil pada semua parameter tidak berpengaruh nyata. Terjadi interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi POC limbah sayuran pada panjang akar dengan pengaruh terbaik pada perlakuan T0P2 (43,67 cm).
Sawi hijau menjadi salah satu jenis tanaman sayuran yang tinggi peminat dikalangan penduduk Indonesia. Beberapa upaya supaya dapat memperbesar jumlah produksi sawi hijau yaitu dengan memperhatikan komposisi media tanam organik dan memberikan konsentrasi pupuk organik cair dari limbah sayuran yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) limbah sayuran pada pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilakukan di Jalan Kedoya Garden, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dari bulan Januari sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang memiliki dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam (T) terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol (T0), tanah + bahan organik kotoran kambing 1:1 (T1), tanah + arang sekam 1:1 (T2), dan tanah + bahan organik kotoran kambing + arang sekam 1:1:1 (T3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC limbah sayuran (P) terdiri dari 4 faktor yaitu kontrol (P0), 25 ml/l (P1), 35 ml/l (P2), dan 45 ml/l (P3). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa komposisi media tanam tanah + bahan organik kotoran kambing 1:1 (T1) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 5 MST (Minggu Setelah Tanam) (31,58 cm), jumlah daun 5 MST (10,08 helai), dan bobot basah tanaman (7,71 g), serta berpengaruh nyata pada jumlah daun 3 MST (6,92 helai) dan jumlah daun 4 MST (7,5 helai). Sedangkan konsentrasi POC limbah sayuran kontrol (P0) cenderung memberikan pengaruh terbaik secara keseluruhan walaupun hasil pada semua parameter tidak berpengaruh nyata. Terjadi interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi POC limbah sayuran pada panjang akar dengan pengaruh terbaik pada perlakuan T0P2 (43,67 cm).
Keywords
composition planting media, LOF vegetable waste, mustard green, komposisi media tanam, POC limbah sayuran, sawi hijau