Evaluasi Nilai Konsentrasi Hambat Minimum Siprofloksasin Terhadap Isolat Escherichia coli dari Usap Kloaka Broiler
dc.contributor.author | Palupi, Maria Fatima | |
dc.contributor.author | Nugraha, Eli | |
dc.contributor.author | Hayati, Meutia | |
dc.contributor.author | Atikah, Neneng | |
dc.contributor.other | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-03-16T23:23:53Z | |
dc.date.available | 2022-03-16T23:23:53Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Siprofloksasin merupakan antimikroba golongan kuinolon yang masuk dalam Highest Priority Critically Important Antimicrobials for Human yang juga digunakan sebagai teraputik di hewan produksi di Indonesia. Salah satu parameter farmakologi yang penting bagi evaluasi antimikroba adalah nilai konsentrasi hambat minimum (KHM). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai KHM siprofloksasin terhadap Escherichia coli yang diisolasi dari usap kloaka broiler. Nilai KHM sangat berguna untuk mendapatkan praduga prevalensi resistansi siprofloksasin dan mendapatkan isolat kandidat E. coli yang digunakan untuk uji mutant prevention concentration (MPC) siprofloksasin terhadap E. coli. Sebanyak 159 isolat E. coli arsip Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan yang diisolasi dari usap kloaka broiler pada tahun 2019 diuji nilai KHM dan patogenesitasnya. Isolat berasal dari usap kloaka broiler yang daimbil dari 48 peternakan dari tujuh provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Banten. Uji nilai KHM dilakukan dengan metode agar dilution dan uji patogenesitas dilakukan dengan menggunakan uji Congo Red. Isolat dinyatakan tidak peka atau resistan siprofloksasin apabila nilai KHMnya > 4 μg/mL. Adapun isolat E. coli dapat digunakan sebagai kandidat uji MPC jika nilai KHMnya < 4 μg/mL dan bersifat patogenik. Berdasarkan hasil uji didapatkan nilai KHM berkisar 0.25–32 μg/mL dengan 94 isolat E. coli (59.12%) resistan terhadap siprofloksasin dan 41 isolat resistan patogenik (25.79%). Hasil uji juga mendapatkan 24 isolat E. coli patogenik yang dapat digunakan sebagai kandidat uji MPC dengan nilai KHM berkisar 0.25-2 μg/mL. Data ini menunjukkan bahwa resistansi E. coli terhadap siprofloksasin adalah tinggi dan data KHM untuk menentukan kandidat isolat E. coli untuk uji MPC sangat penting. | en_US |
dc.identifier.issn | 2087-1279 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15378 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Siprofloksasin | en_US |
dc.subject | Escherichia coli | en_US |
dc.subject | Konsentrasi Hambat Minimum | en_US |
dc.subject | Resistan | en_US |
dc.subject | Mutant Prevention Concentration | en_US |
dc.title | Evaluasi Nilai Konsentrasi Hambat Minimum Siprofloksasin Terhadap Isolat Escherichia coli dari Usap Kloaka Broiler | en_US |
dc.type | Article | en_US |