Karakter Agronomis Dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Padi Pada Lahan Kering Di Kabupaten Jeneponto
dc.contributor.advisor | ||
dc.contributor.advisor | ||
dc.contributor.author | Idaryani | |
dc.contributor.author | Warda | |
dc.contributor.author | Dahamarudin, La | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-04-07T01:33:49Z | |
dc.date.available | 2020-04-07T01:33:49Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description.abstract | Luas lahan yang berpotensi untuk pengembangan pertanian di Sulawesi Selatan mencapai 4,2 juta ha atau 68% dari total luas wilayah, di antaranya untuk pengembangan lahan sawah mencapai 587.328 ha, sedangkan untuk lahan kering mencapai 835.585 ha (Dinas Pertanian Sulsel, 2011). Sementara itu, produktivitas tanaman padi baru mencapai rata-rata 5,00 t ha-1 dan 3,00 t ha-1 padi lahan kering (Dinas Pertanian Sulsel, 2014). Sampai saat ini pemerintah telah menghasilkan cukup banyak varietas unggul baru padi termasuk padi sawah dan gogo dengan potensi hasil tinggi untuk mendukung pengembangan usahatani padi di tanah air. Varietas-varietas tersebut mempunyai karakter fisik dan genetis masing-masing untuk tujuan penggunaan yang bersifat spesifik lokasi. Namun demiki an, meskipun karakter setiap varietas sudah diuraikan dalam deskripsi varietas tetapi untuk penggunaan yang efektif ditingkat petani, sangat diperlukan uji adaptasi yang dilakukan bersama-sama dengan stake holder untuk mendapatkan data atau penilaian langsung terhadap penampilan dan tingkat produktivitas suatu varietas pada lokasi spesifik. Tujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan informasi keragaan tingkat adaptasi dan produktivitas varietas unggul baru padi gogo toleran kekeringan. Pengkajian dilakukan di Kabupaten Jeneponto dan dilaksanakan pada Bulan Juli –Desember 2014. Pengkajian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 8 macam perlakuan yaitu varietas Inpago 4, Inpago 5, Inpago 6, Inpago 7, Towuti, Cirata, Situ Bagendit, dan Situ Patenggan (sebagai kontrol) dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa varietas Inpago 7 dan Situ Bagendit baik komponen pertumbuhan maupun komponen hasil memberikan hasil yang tertinggi dibanding dengan perlakuan (varietas) lain, yaitu 4,30 t ha-1 dan 4,0 t ha-1 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9122 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Padi | en_US |
dc.subject | Oryza sativa | en_US |
dc.title | Karakter Agronomis Dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Padi Pada Lahan Kering Di Kabupaten Jeneponto | en_US |
dc.type | Article | en_US |