FAKTOR PENGHAMBAT PENELITI DALAM MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH REVIEW: Studi Kasus Literasi Informasi di Balai Penelitian Tanaman Serealia

dc.creatorWilis, Jelita
dc.date2016-09-29
dc.date.accessioned2023-01-26T07:24:10Z
dc.date.available2023-01-26T07:24:10Z
dc.descriptionPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslit-bangtan) menerbitkan publikasi yang memuat karya tulis ilmiah (KTI) review, yaitu Buletin Iptek Tanaman Pangan. Publikasi ilmiah ini mendapat akreditasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2009. Dua tahun kemudian dinyatakan tidak lagi terakreditasi karena tidak memenuhi semua persyaratan sebagai majalah ilmiah, antara lain kekurangan artikel yang layak terbit. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan kemampuan literasi peneliti dalam menghasilkan KTI review. Pengkajian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama di Perpustakaan Puslitbangtan di Bogor pada bulan Oktober 2015, dengan menginventarisasi dan mensintesis KTI review yang terbit pada Buletin Iptek Tanaman Pangan dalam periode 2009-2014. Tahap kedua survei di Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balit-sereal) pada bulan November 2015 dengan responden 24 peneliti. Aspek yang dikaji adalah masalah yang dihadapi dalam menulis KTI review yang berkaitan dengan literasi informasi, yang meliputi: (1) kesulitan mencari informasi, (2) kesulitan memahami literatur, (3) kesulitan menuangkan ide dan pemikiran dalam bentuk tertulis, dan (4) kesulitan menyusun sistematika KTI. Hasil pengkajian menunjukkan Buletin Iptek Tanaman Pangan dalam periode 2009-2014 menerbitkan 91 artikel, 71 di antaranya dari peneliti lingkup Puslitbangtan. Dibandingkan dengan jumlah peneliti sebanyak 168 orang pada tahun 2014, produktivitas peneliti dalam menghasilkan KTI review yang terbit di Buletin Iptek Tanaman Pangan 2009-2014 rata-rata 2,37 artikel per tahun atau 0,4 artikel per orang per tahun. Faktor penghambat peneliti dalam menyusun KTI review adalah kesulitan menuangkan ide dan pemikiran dalam bentuk tertulis, yang terkait dengan kesulitan memahami literatur. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah meningkatkan kemampuan literasi informasi dan pendampingan penulisan KTI review bagi peneliti, baik melalui pelatihan maupun secara individual.en-US
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/ejurnal/jpp/article/view/178
dc.identifier10.21082/jpp.v25n1.2016.p30-36
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18875
dc.publisherPusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanianen-US
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Perpustakaan Pertanianen-US
dc.sourceJurnal Perpustakaan Pertanian; Vol. 25 No. 1 (2016): April 2016; 30-36en-US
dc.sourceJurnal Perpustakaan Pertanian; Vol 25 No 1 (2016): April 2016; 30-36id-ID
dc.source2541-0814
dc.source0854-1078
dc.subjectLiterasi informasien-US
dc.subjectkarya tulis ilmiahen-US
dc.subjectproduktvitas penelitien-US
dc.titleFAKTOR PENGHAMBAT PENELITI DALAM MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH REVIEW: Studi Kasus Literasi Informasi di Balai Penelitian Tanaman Serealiaen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
(5) Jelita Wilis.pdf
Size:
61.75 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: