Kebutuhan Pupuk Npk Optimum Bawang Bombay di Dataran Tinggi

Simple item page
dc.contributoren-US
dc.creatorSumarni, Nani
dc.creatorRosliani, Rini
dc.date2006-03-13
dc.date.accessioned2018-05-02T06:25:45Z
dc.date.available2018-05-02T06:25:45Z
dc.date.issued2006-03-13
dc.descriptionTanaman bawang Bombay membutuhkan ketersediaan unsur hara NPK di dalam tanah dalam jumlah yang cukup dan berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK yang optimum untuk 2 kultivar bawang Bombay introduksi di dataran tinggi. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, 1.250 m dpl dengan jenis tanah andisol. Rancangan percobaan menggunakan petak terpisah dengan 3 ulangan. Kultivar bawang bombay asal Australia yaitu E-515 dan Z-512 ditempatkan sebagai petak utama, sedangkan 14 kombinasi dosis N-P2O5-K2O ditempatkan sebagai anak petak. Kisaran dosis pupuk N, P, dan K adalah 75-375 kg/ha N, 75-375 kg/ha P2O5 dan 75-375 kg/ha K2O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dan hasil umbi bawang bombay kultivar E-515 dan Z-512 mempunyai respons yang tidak berbeda terhadap dosis pupuk N, P, dan K. Dosis pupuk N, P, dan K yang optimum untuk kedua kultivar bawang bombay introduksi adalah 137 kg/ha N, 160 kg/ha P2O5, dan 195 kg/ha K2O. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan hasil tanaman bawang bombay.Onion plants need balance of NPK nutrient supply in soil. This experiment was conducted at Experimental Garden of Indonesian Vegetables Research Institute Lembang, 1,250 m asl with andisol soil type, to find out the optimum dosage of NPK fertilizer application for 2 introduced onion cultivars in highland. A split plot design with 3 replications was used. Two introduced onion cultivars from Australia (E-515 and Z-512) were assigned to main plot, and 14 combination of NPK dosages were assigned to subplot. The range of N, P, K dosages were 75-375 kg/ha N, 75-375 kg/ha P2O5 and 75-375 kg/ha K2O. The results revealed that both onion cultivars No. E-515 and No. Z-512 did not give different respons to NPK fertilization, expressed in the vegetative growth and bulb yield. The optimum dosage of NPK for both cultivars was 137 kg/ha N, 160 kg/ha P2O5 and 195 kg/ha K2O. The results can be applied to increase the efficiency of NPK fertilization on the introduced short-day onion.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/936
dc.identifier10.21082/jhort.v16n1.2006.p%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/941
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/936/801
dc.rightsCopyright (c) 2013 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 16, No 1 (2006): Maret 2006en-US
dc.titleKebutuhan Pupuk Npk Optimum Bawang Bombay di Dataran Tinggien-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
Kebutuhan Pupuk Npk Optimum Bawang Bombay di Dataran Tinggi.pdf
Size:
547.45 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Download
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Download
Collections
Jurnal Hortikultura