Aplikasi Jenis Bahan Baku Utama dan Bahan Aditif terhadap Kualitas Media Bibit Induk Jamur Shiitake
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Aplikasi media bibit induk jamur shiitake yang berkualitas merupakan salah satu persyaratan pentingyang perlu diperhatikan agar pertumbuhan miselium bibit berlangsung cepat. Penelitian dilakukan di LaboratoriumEkofisiologi Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang (1.250 m dpl.) dari bulan Agustus sampai Desember 2005.Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan jenis bahan baku utama serta jenis suplemen untuk media bibit induk/spawn jamur shiitake yang terbaik. Kualitas media bibit dinyatakan dalam satuan waktu, yaitu berupa waktu yangdibutuhkan oleh miselium bibit tumbuh memenuhi botol/wadah media bibit. Rancangan percobaan menggunakanpetak terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama, berupa jenis bahan baku utama media bibit jamur shiitake yang terdiriatas 7 faktor, yaitu millet, SKG kayu keras, jerami padi, bagas tebu, millet + SKG kayu keras 1:1, millet + bagas tebu1:1, dan millet + bagas tebu 1:1. Anak petak berupa jenis suplemen media bibit, terdiri atas 7 faktor, yaitu bekatul,tepung tapioka, tepung jagung, tepung beras merah, tepung terigu, bekatul gandum, dan pakan ayam DOC masingmasing5%. Bibit jamur shiitake menggunakan Lentinus edodes strain No. MES 02089-XR berasal dari AppliedPlant Research, Belanda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bahan baku utama untuk menyusun formula mediabibit jamur shiitake yang terbaik adalah bagas tebu yang cocok dikombinasikan dengan ketujuh jenis suplemen yangditeliti. Media bibit memberikan pertumbuhan awal dan akhir miselium yang tercepat dengan waktu pencapaianpersentase pertumbuhan maksimum (100%) miselium bibit jamur shiitake yang paling singkat, yaitu antara 15-17,5hari setelah inokulasi bibit kultur murni pada media bibit induk.ABSTRACT. Sumiati, E. and G.A. Sopha. 2009. The Application of Main Raw Materials and Supplementson Mother Spawn Quality of Shiitake. The application of good quality of mother spawn media is an importantrequirement to get faster growth of shiitake mycelium. The experiment was conducted at the Ecophysiology Laboratory,Indonesian Vegetables Research Institute, in Lembang (1,250 m asl.) from August to December 2005. The goal ofthis experiment was to find out the best raw material in combination with the proper supplement of spawn media forshiitake. Criteria of the best quality of spawn media was expressed by the duration needed by shiitake mycelium tofully covered spawn media. A split plot design with 3 replications was set up. The main plot was 7 main raw materialsof mother spawn media, comprised of millet, sawdust of hardwood, rice straw, sugarcane bagasse, millet + sawdust ofhardwood (1:1), millet + rice straw (1:1), and millet + sugarcane bagasse (1:1). While the subplot was 7 supplements,comprised of rice bran, cassava flour, corn flour, red rice flour, wheat flour, wheat bran, and a day old chicken feedwith the dosage of 5% each. Shiitake applied was Lentinus edodes strain No. MES 02089-XR from Applied PlantResearch, The Netherlands. Research results revealed that the best main raw materials for mother spawn media wassugarcane bagasse in combination with all kinds of supplements applied in this research (7 kinds of supplements).It gaves the fastest growth of shiitake mycelium with the shortest duration of maximum mycelium growth (100%)varies from 15 to 17.5 days after inoculation of pure culture to mother spawn media.
Keywords
Lentinus edodes; Mother spawn media; Main raw materials; Supplements.