Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pembangunan Ekonomi Lokal Berbasis Produksi Di Pedesaan
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Abstract
Description
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah membuat model pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembangunan ekonomi lokal berbasis produksi di pedesaan. Dasar dari pembuatan model adalah telaah UU Desa No 6 Tahun 2015 dan Rencana Strategi Kemendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2015 – 2019 serta PP tentang Dana Desa No 50 Tahun 2015. Dalam Renstra Kemendes PDTT terdapat 4 strategi yang ditetapkan oleh kementerian perdesaan, dan dari ke-4 strategi tersebut yang dianggap penting dan bersinggungan langsung dengan masyarakat desa dalam pemenuhan pangan adalah strategi ke-3 yaitu upaya pembangunan ekonomi lokal berbasis produksi di pedesaan. Analisis kebijakan digunakan model Pearson untuk mencari solusi terhadap kesenjangan antara tujuan dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasil akhir dari analisis kebijakan yang dilakukan adalah diusulkan model pemberdayaan dalam upaya meningkatkan pendapatan petani melalui penguatan kelembagaan, dan pembentukan desa mandiri spesifik lokalita melalui pendampingan.
Kata Kunci: Analysis Kebijakan, Desa Mandiri, Spesifik Lokalit, Pemberdayaan
ABSTRACT
This paper aims to create a model of community empowerment to develop a local economy based on production in rural areas. The basis of modelling is Law No. 6 of 2015 and The Strategic Plan of Ministry of Rural Development of Disadvantaged Regions and Transmigration Year 2015 – 2019. Also, Government regulation on Village Fund No. 50 the Year 2015. The rural ministry establishes four strategies. The four strategies that are considered essential and in direct contact with the villagers in the fulfilment of food is the 3rd strategy that is local economic development efforts based on production in the countryside. Policy analysis used the Pearson model to find solutions to the gap between the objectives and the constraints faced in improving the community's welfare. The final result of the policy analysis is the proposed empowerment model to increase farmers' income through institutional strengthening and the establishment of specific villages localities through assistance.
Keywords: Policy Analysis, Mandiri Village, Locality Specific, empowerment