Kasus Kematian Ayam Petelur terduga Avian Influenza di Desa Bulo, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang pada Februari 2020
dc.contributor.author | Putra, Hamdu Hamjaya | |
dc.contributor.author | Purnomowati, Emy | |
dc.contributor.author | Hendrawati, Ferra | |
dc.contributor.author | Fatie, Yuliana | |
dc.contributor.author | Ratna | |
dc.contributor.other | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-03-16T22:57:33Z | |
dc.date.available | 2022-03-16T22:57:33Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Kasus kematian ayam petelur terduga Avian Influenza (AI) di Kabupaten Sidenreng Rappang dilaporkan meningkat sejak Februari 2020. Kasus tersebut disertai penurunan produksi telur sampai 60% dan menjadi perhatian bagi peternak dan pemerintah daerah Investigasi kasus dilakukan bertujuan untuk identifikasi penyabab kematian pada ayam petelur di Kecamatan Panca Rijang dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah. Penelusuran kasus dengan wawancara dan pengambilan sampel dilakukan pada tiga peternakan di Desa Bulo, satu peternakan di Desa Bulo Wattang dan Desa Cipotakari, Kecamatan Panca Rijang, berdasarkan laporan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidenreng Rappang. Sampel berupa serum, swab dan organ diambil dari ayam yang sakit dalam satu kelompok kandang. Pemeriksaan laboratorium terhadap sampel berupa uji isolasi, haemaglutination inhibition (HI) dan uji polymerase chain reaction (PCR) kemudian dilakukan analisa secara deskriptif. Hasil penelusuran ditemukan adanya kematian disertai penurunan produksi pada lima peternakan. Sampel yang didapat yaitu serum 53 spesimen, swab oropharing 53 spesimen, swab lingkungan 1 pool, organ 1 pool dalam media transport dan formalin. Hasil pengujian laboratorium terkonfirmasi positif AI subtipe H5N1 clade 2.1.3 dan 2.3.2 terhadap empat peternakan serta satu peternakan positif Newcastle Disease (ND). Hasil perhitungan titer antibodi dari sampel serum ditemukan seropositif pada ayam yang divaksin dan seronegatif pada ayam yang mengalami kasus. Rute penularan penyakit berasal dari bangkai yang dibuang ke sungai maupun peralatan kandang yang terkontaminasi virus menyebar ke peternakan lain melalui burung liar, vektor lalat dan petugas kandang. Faktor risiko terjadinya kasus diantaranya biosekuriti yang buruk, tidak ada program vaksinasi rutin, kepadatan populasi ayam, dan kurangnya kebersihan kandang. Tindakan pengendalian kasus di Kecamatan Panca Rijang sudah dilakukan diantaranya eliminasi unggas sakit, vaksinasi ayam sehat sekitar lokasi kasus, serta sosisalisasi penanganan bangkai kepada masyarakat. Rekomendasi saran yang dapat diberikan yaitu peningkatan kerja sama lintas sektoral berupa komunikasi, informasi, edukasi (KIE) tentang penanganan dan pengendalian, pengawasan lalu lintas ternak dari dan ke wilayah kasus, serta pelaporan cepat perkembangan kasus di lapangan. | en_US |
dc.identifier.issn | 2087-1279 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15361 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Avian Influenza | en_US |
dc.subject | Kasus Kematian | en_US |
dc.subject | Subtipe H5N1 | en_US |
dc.subject | Investigasi | en_US |
dc.subject | Ayam Petelur | en_US |
dc.title | Kasus Kematian Ayam Petelur terduga Avian Influenza di Desa Bulo, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang pada Februari 2020 | en_US |
dc.type | Article | en_US |