PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENYANGRAIAN TERHADAP MUTU FISIK DAN ORGANOLEPTIK KOPI ARABIKA
No Thumbnail Available
Date
2022-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Abstract
Proses penyangraian adalah proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi.
Penyangraian sangat berperan penting terhadap hasil seduhan kopi. Beberapa
faktor yang perlu diperhatikan selama penyangraian, diantaranya mesin sangrai,
suhu dan waktu sangrai. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh suhu dan waktu penyangraian terhadap sifat organoleptik
kopi yang dihasilkan. Suhu dan waktu penyangraian yang digunakan adalah T1
(suhu 170 °C, waktu 25 menit), T2 (suhu 180 °C, waktu 20 menit) T3 (suhu 200
°C, waktu 15 menit). Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kadar air,
warna, keasaman, dan organoleptik. Data dianalisis menggunakan metode
Analysis of Varian (ANOVA) dan diuji menggunakan uji Duncan. Hasil
menunjukkan bahwa suhu dan waktu penyangraian memberikan pengaruh pada
mutu fisik dan organoleptik kopi arabika yang dihasilkan. Hasil analisis sidik
ragam menunjukkan bahwa secara mutu fisik, suhu dan waktu penyangraian
mempengaruhi secara nyata hasil akhir kopi arabika pada parameter kadar air
dengan kadar air yang dihasilkan dari ketiga perlakuan antara 1,38-1,89%, dan
warna yang dihasilkan juga berbeda nyata pada taraf 5% dan pada perlakuan suhu
200˚C menghasilkan warna tergelap denan nilai 27,15. Pada mutu organoleptik,
suhu dan waktu berpengaruh secara nyata pada parameter rasa dengan nilai antara
6,73-8,13. Pada parameter warna nilai yang didapatkan antara 6,60-8,03, dan pada
parameter aroma kopi yang dihasilkan denan nilai antara 6,53-7,90.
Description
Keywords
kopi, mutu fisik, organoleptik, penyangraian