Pemupukan Rasional dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kapas
dc.contributor | Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan | en-US |
dc.creator | KADARWATI, FITRININGDYAH TRI | |
dc.date | 2015-12-07 | |
dc.date | 2015-12-07 | |
dc.date.accessioned | 2018-06-04T07:59:47Z | |
dc.date.accessioned | 2021-03-09T04:47:02Z | |
dc.date.available | 2018-06-04T07:59:47Z | |
dc.date.available | 2021-03-09T04:47:02Z | |
dc.date.issued | 2015-12-07 | |
dc.description | ABSTRAKPemupukan merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan dalam budidaya kapas karena kondisi lahan yang diperuntukkan tanaman kapas biasanya tidak subur bahkan cenderung marginal. Konsep pemupukan berimbang yang dipopulerkan tahun 1987 merupakan upaya untuk menentukan kebutuhan pupuk dengan tepat. Pendekatan tersebut sebenarnya baik, tetapi dengan berjalannya waktu, konsep tersebut banyak disalahartikan menjadi pemupukan yang lengkap jenisnya dengan jumlah tertentu sehingga dalam prakteknya sering berlebihan unsur tertentu dan ada unsur lain yang tidak dipenuhi. Upaya untuk menentukan pemupukan yang tepat agar produktivitas tanaman tetap optimal dan pemborosan pupuk dapat dihindari, diperkenalkan konsep pemupukan rasional. Pemupukan rasional adalah memberikan jenis hara yang kurang melalui pemupukan dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan sesuai dengan kemampuan tanah menyediakan unsur hara bagi tanaman. Rekomendasi pemupukan kapas pada awalnya didekati melalui percobaan-percobaan pemupukan lapang di lokasi pengembangan kapas yang hasilnya bersifat sangat spesifik sehingga kurang tepat untuk diekstrapolasikan. Dengan selalu berpindah-pindahnya lokasi pengembangan kapas maka metode tersebut menjadi kurang relevan. Status hara tanah yang diperoleh dari hasil analisis tanah, dapat menggambarkan tingkat kemampuan tanah menyediakan hara sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan pupuk tanaman kapas yang rasional. Pemupukan rasional pada kapas adalah untuk Nitrogen berdasarkan kadar N-NO3tanah dengan batas kritis20-25 ppm, untuk pemupukan P berdasarkan P tersedia dalam tanah (P-Olsen) dengan batas kritis 20 ppm P, sedangkan untuk pemupukan K berdasarkan pada K tersedia dalam tanah (K-dd) dengan batas kritis 150 ppm K. Pupuk kandang, bokashi dan limbah pabrik (sipramin) dapat digunakan sebagai pupuk organik alternatif pada tanaman kapas dan dapat meningkatkan kesuburan tanah.Kata Kunci: Kapas, Gossypium hirsutum, pemupukan, analisis tanah, pupuk anorganik, pupuk organik ABSTRACT Rational fertilization to increase Cotton productivityAs cotton is mainly grown on marginal land or less fertile soil, farmers need to apply fertilizer. Balanced fertilization principle was initiated in 1987 and adopted as a method to determine the dosage of fertilization. In fact, this methode tends to exessive use in a certain element and less for others. Rational use in fertilizer is needed to avoid the exessive use of fertilizer. This principle implies that it is necessary to supply nutrient based on crop nutrient requirement and soil’s ability to supply nutrients. Recommendation on fertilization is determined through several experiments on different sites which is difficult to be extrapolated to other sites. This recommendation is no longer used as cotton areas did not concentrate in a certaint part for a long period of time. Nutrient condition in the soil indicates the status of soil fertility that can be used for determination of nutrien requirement. Rational use in Nitrogen for cotton is determined based on Soil N-NO3 with critical level 20-25 ppm, critical level for soil phosphorus is ppm P; and critical level for soil potassium 150 is K. The application of farm manure, bokashi, and sugar industry waste could increase soil fertility and cotton production.Key Words: Cotton, Gossypium hirsutum, fertilization, soil analysis, unorganic fertilizer, organicfertilizer. | en-US |
dc.format | application/pdf | |
dc.identifier | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/psp/article/view/2877 | |
dc.identifier | 10.21082/p.v5n2.2006.%p | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5115 | |
dc.language | eng | |
dc.publisher | Puslitbang Perkebunan | en-US |
dc.relation | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/psp/article/view/2877/2504 | |
dc.rights | Copyright (c) 2015 Perspektif | en-US |
dc.rights | http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 | en-US |
dc.source | 2540-8240 | |
dc.source | 1412-8004 | |
dc.source | Perspektif; Vol 5, No 2 (2006): Desember 2006; 59-70 | en-US |
dc.title | Pemupukan Rasional dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kapas | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion | |
dc.type | Peer-reviewed Article | en-US |