Sikap Petani Terhadap Pilihan Atribut Benih dan Varietas Kentang

Simple item page
dc.contributoren-US
dc.creatorAdiyoga, Witono; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung Barat 40791
dc.creatorSuwandi, Suwandi; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung Barat 40791
dc.creatorKartasih, A.; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung Barat 40791
dc.date2016-05-12
dc.date.accessioned2018-05-02T06:25:47Z
dc.date.available2018-05-02T06:25:47Z
dc.date.issued2016-05-12
dc.descriptionPenelitian ini diarahkan untuk menghimpun informasi menyangkut sikap petani dalam mengoptimalkan utilitas/ kegunaan atribut produk benih dan/atau varietas kentang. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni-September 2011. Lokasi penelitian ialah tiga sentra produksi kentang di Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara individual 46 orang responden dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data dilakukan dengan metode statistika deskriptif dan metode urutan kepentingan menggunakan analisis skor bobot berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Granola merupakan varietas yang paling banyak ditanam petani pada musim tanam 2011 dan benih G3 merupakan generasi benih yang paling banyak digunakan. Lebih dari separuh responden menggunakan benih hasil sendiri (saved seed) dengan ukuran benih 20–25 umbi/kg. Semua petani menyatakan pernah menanam varietas Granola, kemudian diikuti oleh Atlantik dan Marhagayu. Atribut benih kentang yang paling disukai ialah benih yang memiliki potensi daya hasil > 30 t, umur panen 86–95 hari, ketahanan terhadap penyakit busuk daun, ketahanan terhadap penyakit layu, kedalaman mata < 0,5 cm, jumlah mata < 10, dan ukuran benih 30–40 g. Atribut benih kentang yang dipersepsi responden paling penting yaitu potensi daya hasil, sedangkan yang paling tidak penting ialah jumlah mata. Faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan untuk membeli benih kentang ialah kemurnian dan bebas penyakit. Sementara itu, faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan untuk memilih varietas kentang ialah ketahanan terhadap hama penyakit. Preferensi petani terhadap atribut benih atau varietas pada dasarnya juga menentukan peluang keberhasilan petani pada saat menggunakan benih/varietas bersangkutan. Oleh karena itu, program pemuliaan harus dapat memuaskan permintaan berbagai rumah tangga tani berbeda yang diklasifikasikan berdasarkan kepemilikan sumberdaya, preferensi, dan kendala. Dengan demikian, penyusunan prioritas program penelitian harus diarahkan untuk menjawab pertanyaan bagi siapa penelitian pemuliaan ditujukan dan bukan untuk jenis lingkungan agroekosistem yang mana.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3338
dc.identifier10.21082/jhort.v24n1.2014.p76-84
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/964
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3338/2841
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 24, No 1 (2014): Maret 2014; 76-84en-US
dc.titleSikap Petani Terhadap Pilihan Atribut Benih dan Varietas Kentangen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
Sikap Petani Terhadap Pilihan Atribut Benih dan Varietas Kentang.pdf
Size:
355.67 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Download
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Download
Collections
Jurnal Hortikultura