Isolasi dan Identifikasi Salmonella Sp dan Escherichia Coli dalam Rangka Pemetaan Resistensi Antimikroba di Peternakan Ayam Petelur dan Pedaging di 5 Provinsi di Pulau Jawa
dc.contributor.author | Rahayuningtyas, Irma | |
dc.contributor.author | Astuti, Lilis Sri | |
dc.contributor.author | Istiyaningsih | |
dc.contributor.author | Andesfha, Ernes | |
dc.contributor.author | Atikah, Neneng | |
dc.date.accessioned | 2020-03-26T12:31:41Z | |
dc.date.available | 2020-03-26T12:31:41Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.description.abstract | Penyakit enteritis banyak disebabkan oleh Salmonella sp. dan E. coli yang menginfeksi unggas, mamalia, dan manusia. Bakteri tersebut sangat berbahaya bilamana resisten terhadap antimikroba dan mempunyai gen yang dapat menyebarkan sifat resistensinya ke manusia melalui konsumsi produk unggas yang tercemar bakteri tersebut. Pengkajian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat Salmonella sp. dan E. coli dalam rangka pemetaan AMR di peternakan ayam petelur dan pedaging dari 5 Provinsi di Pulau Jawa. Sampel dari swab kloaka ayam petelur 282, ayam broiler 173, dan pakan ayam 66 yang diambil secara proporsional dengan metode isolasi sesuai SNI 2987:2008. Isolat Salmonella sp. diidentifikasi sampai tingkat serotipe dengan metode PCR dan Sequencing dengan primer spesifik Salmonella enteritidis dan Salmonella thyphimurium, sedangkan isolat E. coli dilakukan uji patogenitas secara invitro dengan media congo red. Hasil isolasi dari 282 swab kloaka ayam petelur diperoleh 9 (3,2%) isolat Salmonella sp. dan 268 (95%) isolat E. coli, dari 273 swab kloaka ayam pedaging diperoleh 34 (12,4%) isolat Salmonella sp. dan 258 (94,5%) isolat E. coli, sedangkan dari 66 pakan tidak diperoleh isolat Salmonella sp. tetapi diperoleh 25 (37,9%) isolat E. coli. Hasil uji serotipe 43 isolat Salmonella sp. dinyatakan : 21 isolat Salmonella enteritidis, 19 isolat Salmonella thyphimurium, 2 isolat Salmonella waycross, dan 1 isolat Salmonella typhi. Hasil uji patogenitas 268 isolat E. coli, yang bersifat patogen sebanyak 48 (17,9%) berasal dari ayam petelur, 39 (15,1%) berasal dari ayam pedaging, dan 1 (4%) dari pakan. Semua isolat selanjutnya akan dilakukan uji resistensi antimikroba oleh Unit Uji Farmasetik dan Premiks. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa beberapa peternakan ayam petelur dan pedaging sudah terinfeksi oleh S. enteritidis, S. typhimurium, dan E. coli patogen yang sangat berbahaya bagi manusia, hal ini perlu ditindaklanjuti dengan perbaikan sistem biosekuriti pada peternakan ayam dibawah pengawasan Dinas terkait, serta program monitoring untuk mengontrol cemaran di peternakan ayam tersebut. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8903 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Salmonella sp | en_US |
dc.subject | E. coli | en_US |
dc.subject | Uji serotipe | en_US |
dc.subject | Uji patogenitas | en_US |
dc.subject | PCR | en_US |
dc.subject | Sequencing | en_US |
dc.title | Isolasi dan Identifikasi Salmonella Sp dan Escherichia Coli dalam Rangka Pemetaan Resistensi Antimikroba di Peternakan Ayam Petelur dan Pedaging di 5 Provinsi di Pulau Jawa | en_US |
dc.type | Article | en_US |