ANTIMICROBIAL RESISTANCE IN INDONESIA
dc.contributor.author | Maphilindawati Noor, Susan | |
dc.contributor.author | Susanti, Susanti | |
dc.contributor.author | Wiyono, Agus | |
dc.contributor.author | Bahri, Sjamsul | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Veteriner | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-03-26T16:40:33Z | |
dc.date.available | 2020-03-26T16:40:33Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description.abstract | Balai Besar Penelitian Veteriner pada tahun 2017 telah melaksanakan penelitian analisis kebijakan veteriner, sebagai salah satu tugas dan fungsinya. Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 tahun, yang dimulai pada tahun 2015. Judul kegiatan penelitian ini adalah “Analisis Kebijakan Veteriner Mendukung Pengembangan Sistem Kesehatan Hewan Nasional (SISKESWANAS)” yang secara berkelanjutan dirancang sebagai pendukung pengembangan SISKESWANAS terutama dalam aspek penelitian dan pengembangannya. Sebagaimana tahun sebelumnya, kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yaitu bersifat antisipatif terkait penanganan AMR Untuk penelitian antisipatif penanganan antimicrobial resistance (AMR) di Indonesia mengingat permasalahan ini sudah menjadi perhatian tidak hanya nasional melainkan juga global. Dalam mengatasi kompleksnya masalah AMR memerlukan pendekatan dari banyak aspek yang saling terkait sehingga perlu dibangun suatu model dengan pendekatan system dynamics. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data terkait AMR dilanjutkan dengan pelaksanaan beberapa focus group discussion mengundang narasumber yang menguasai aspek farmasetika obat hewan khususnya antibiotik dari Komisi Obat Hewan (KOH) dan narasumber yang menguasai aspek pemodelan dengan pendekatan system dynamics. Pada tahun 2017 ini pengembangan pemodelan penanganan AMR pada ternak di Indonesia difokuskan pada ternak ayam pedaging dan terhadap 2 (dua) macam antibiotik, yaitu Oxytetracycline dan Enrofloxacine. Hingga akhir tahun 2017, telah berhasil dikembangkan struktur penanganan AMR pada ayam pedaging akibat penggunaan antibiotik Oxytetracycline dan/ atau Enrofloxacine. Dengan dikembangkannya struktur ini maka dapat diketahui kompleksitas permasalahan sehingga dapat diperoleh rekomendasi awal penanganannya. Hasil penelitian ANJAK ini diharapkan dapat mendukung pengembangan SISKESWANAS dalam kerangka penyelengaraan kesehatan hewan nasional yang terpadu. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8912 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Veteriner | en_US |
dc.subject | Recomendation, Policy, antimicrobial resistance (AMR) | en_US |
dc.subject | Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan | en_US |
dc.title | ANTIMICROBIAL RESISTANCE IN INDONESIA | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- BOOKLET ANTIMICROBIAL RESISTANCE In INDONESIA.pdf
- Size:
- 1.12 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- BOOKLET ANTIMICROBIAL RESISTANCE In INDONESIA
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: