PENETAPAN OPTIMASI PEMUPUKAN KALIUM BERDASARKAN STATUS HARA DAUN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS BUAH TANAMAN JERUK PAMELO (Citrus maxima (Burm.)Merr.)
dc.contributor.author | Thamrin, Muhammad | |
dc.contributor.author | Susanto, Slamet | |
dc.contributor.author | Ruchjaniningsih | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-07T06:37:48Z | |
dc.date.available | 2019-08-07T06:37:48Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Peningkatan keberhasilan tanaman termasuk jeruk pamelo untuk mencapai produksi yang tinggi, selain dipengaruhi oleh ketersediaan hara N, P dan K dalam jaringan tanaman juga tidak lepas dari pengelolaan tanaman dengan pemberian hara yang sesuai dengan lingkungan spesifik. Khusus untuk hara K yang merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi ketersediaannya dalam tanah umumnya rendah, sehingga kekurangan K selalu menjadi faktor pembatas untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Pemberian hara atau pemupukan yang rasional dan berimbang untuk mencapai produksi yang maksimum dapat tercapai dengan memperhatikan status hara jaringan tanaman dan dinamika hara tanah serta kebutuhan tanaman akan hara tersebut (Menzel et al. 2003; Susila et al. 2010). Selain itu, pemupukan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan hasil, kualitas dan kandungan nutrisi tanaman khususnya buah-buahan (Fernandez & De Gusman 2013). | en_US |
dc.description.abstract | Penentuan rekomendasi pemupukan berdasarkan status kecukupan unsur hara K jaringan daun di Indonesia, belum banyak digunakan dalam pemberian pupuk pada kebun buah untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah, sementara rekomendasi pemupukan yang tepat berdasarkanpada analisis jaringan daun, karena konsentrasi hara dalam daun menggambarkan status hara tanaman yang berhubungan dengan produksi. Penelitian bertujuan menetapkan rekomendasi dosis pemupukan K untuk produksi maksimum pada tanaman jeruk pamelo. Penelitian dilaksanakan di lahan petani jeruk pamelo Pangkep, Sulawesi Selatan pada ketinggian tempat 35 meter di atas permukaan laut pada bulan Juni 2012 sampai Oktober 2013. Perlakuan dosis pupuk K: 0, 150, 300, 450, 600 g K2O/pohon/tahun. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan terdiri atas enam ulangan. Pupuk K yang bersumber dari unsur (KCl) diaplikasikan secara tunggal pada tanaman jeruk sebanyak 30 pohon dengan umur produktif kurang lebih 7 tahun yang dipilih dengan tingkat relatif seragam dan sehat.Pengamatan dilakukan terhadap peubah jumlah buah per pohon, bobot per buah, bobot buah total per pohon dan total berat buah per hektar. Data hasil pengamatan diuji dengan analisis ragam. Apabila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan, dilanjutkan dengan uji ortogonal polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respontanaman terhadap pemupukan kalium memberirespon yang sangat nyata terhadap komponen produksi bobot buah, berat buah per pohon dan hasil per hektardenganpolakuadratik.Rekomendasi pemupukan N, P dan K tanaman jeruk pamelo pada status hara rendah, yaitu 513 g K2O/pohon/tahun, sedangkan pada status hara sedang, yaitu 461 g K2O/pohon/tahun. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7332 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | pemupukan, optimasi, produksi, kualitas buah | en_US |
dc.title | PENETAPAN OPTIMASI PEMUPUKAN KALIUM BERDASARKAN STATUS HARA DAUN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS BUAH TANAMAN JERUK PAMELO (Citrus maxima (Burm.)Merr.) | en_US |
dc.type | Book | en_US |