Daya Hasil Galur-Galur Kedelai (Glycine Max) Toleran Ulat Grayak (Spodoptera Litura)
No Thumbnail Available
Date
2012-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Ulat grayak (Spodoptera litura) adalah salah satu jenis hama penting pemakan daun pada tanaman kedelai di Indonesia. Salah satu pendekatan pengendalian hama ini adalah penanaman varietas tahan. Sampai dengan tahun 2012, hanya satu varietas, yaitu Ijen, yang dirakit dan dilepas sebagai varietas unggul kedelai tahan ulat grayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil galur-galur toleran ulat grayak hasil persilangan antara varietas unggul dan genotipe tahan ulat grayak (IAC 100 dan G100H). Sebanyak 23 genotipe kedelai terdiri atas 20 galur dan tiga varietas
pembanding (Anjasmoro, Ijen, dan G100H) diuji daya hasilnya di KP Muneng, Probolinggo dan KP Jambegede, Malang pada MK I tahun 2011. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok diulang tiga kali di setiap lokasi. Pengamatan dilakukan terhadap karakter umur masak polong, bobot 100 biji dan hasil biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang sangat nyata antara genotipe (G) dengan lokasi (L) untuk ketiga karakter tersebut. Hasil analisis data menunjukkan
bahwa terdapat dua galur dengan hasil biji setara dengan hasil biji varietas Ijen. Selain
itu diperoleh juga lima galur lainnya dengan hasil biji di atas 2,00 t/ha. Ketujuh galur tersebut tergolong kedelai berumur genjah dan berbiji sedang. Tujuh galur terpilih yang dapat diteruskan untuk uji multi lokasi, yaitu IAC-100/Kaba-80, IAC-100/Burangrang-93P, IAC-100/Burangrang/Kaba-86P, G100H/9305/IAC-100-76P, IAC-100/Burangrang-99P, Kaba/IAC-100/Burangrang-99P, dan IAC-100/Kaba-67.
Description
Keywords
Research Subject Categories::A Agriculture/Pertanian