Mortalitas dan Profil Organ Dalam Ayam Kampung yang diberi Fitobiotik Nanoenkapsulasi Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus)

dc.creatorTimur, Vidia
dc.creatorHerawati, Maria
dc.creatorSyaefullah, Bangkit Lutfiaji
dc.creatorBachtiar, Ebit
dc.date2020-06-30
dc.date.accessioned2022-09-26T08:25:33Z
dc.date.available2022-09-26T08:25:33Z
dc.descriptionBuah merah adalah salah satu tanaman obat asli Indonesia yang berasal dari Papua dan dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Minyak buah merah diolah dan digunakan sebagai obat herbal dan fitobiotik bagi ternak.  Pemberian fitobiotik ini bertujuan untuk mengoptimalkan mekanisme kerja dari masing-masing bioaktif dalam buah merah sebagai antibakteri untuk menggantikan antibiotik yang digunakan sebagai feed additive pada pakan ternak. Objek penelitian ini adalah ayam kampung yang diberikan minyak buah merah via air minum. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari selama dua bulan pada bulan Oktober sampai November 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoenkapsulasi minyak buah merah pada air minum dengan beberapa perlakuan (P0:kontrol; P1: ekstrak minyak buah merah 2,5%; P2: nanoenkapsulasi minyak buah merah 2,5%; P3: nanoenkapsulasi minyak buah merah 5% dan P4: nanoenkapsulasi minyak buah merah 10%) terhadap mortalitas dan profil organ dalam dari ayam kampung.  Setiap hari dilakukan pengamatan terhadap kematian (mortalitas) ayam kampung dan pada hari ke 56 ayam dipanen kemudian dilakukan pengamatan dan pengukuran pada organ dalam seperti organ hati, jantung, dan usus halus. Data penelitian ini dianalisis menggunakan metode analisis diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nanoenkapsulasi minyak buah merah sebagai additive tidak berpengaruh nyata (F<0,05) terhadap mortalitas ayam kampung, berat pada organ hati, jantung, dan usus halus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan nanoenkapsulasi minyak buah merah sebagai additive tidak menurunkan tingkat mortalitas ayam kampung, dan tidak menunjukkan perubahan profil organ dalam.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/jt/article/view/104
dc.identifier10.47687/jt.v11i1.104
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17591
dc.languageeng
dc.publisherPoliteknik Pembangunan Pertanian Manokwarien-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/jt/article/view/104/83
dc.rightsCopyright (c) 2020 JURNAL TRITON : PERTANIANen-US
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0en-US
dc.sourceJURNAL TRITON; Vol 11 No 1 (2020): JURNAL TRITON; 16-23en-US
dc.source2745-3650
dc.source2085-3823
dc.source10.47687/jt.v11i1
dc.subjectAyam kampungen-US
dc.subjectMortalitasen-US
dc.subjectProfil organ dalamen-US
dc.subjectMinyak buah merahen-US
dc.subjectNanoenkapsulasien-US
dc.titleMortalitas dan Profil Organ Dalam Ayam Kampung yang diberi Fitobiotik Nanoenkapsulasi Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus)en-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
104-Article Text-486-1-10-20200629.pdf
Size:
478.21 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Collections