Preferensi petani terhadap varietas baru padi di kabupaten Toba Samosir
dc.contributor.author | Simatupang, Sortha | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-12T07:35:18Z | |
dc.date.available | 2021-03-12T07:35:18Z | |
dc.date.issued | 2015-06 | |
dc.description.abstract | Kabupaten Tobasamosir mempunyai luas tanam padi lebih kurang 20 ribu hektar pada tahun 2011. Varietas yang dominan ditanam adalah Ciherang. Di Desa Paindoan pada MT I 2011, telah dilakukan introduksi berupa demplot seluas 1 ha terdiri dari beberapa padi varietas unggul baru (VUB) hasil Badan Litbang Pertanian, yaitu Inpari 1, Inpari 3, Inpari 4, Inpari 10, Inpari 13, Mekongga, dan Sarinah. Lahan yang digunakan adalah lahan petani setempat. Disamping demplot adalah hamparan petani lainnya yang menanam varietas lain seperti Ciherang, si Pandan dan boru Pardede. Untuk mengetahui preferensi petani terhadap varietas padi di desa tersebut, telah dilakukan survei pada petani kooperator (Jumlah responden sebanyak 21 orang) yang menanam dan petani tetangga yang melihat perkembangan padi varietas baru tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua petani menyukai varietas Mekongga, Sarinah, dan Inpari 1. Lebih dari 90% petani menyukai varietas Inpari 3, Inpari 4, dan Inpari 10. Responden yang memilih varietas Inpari 13 sangat rendah (hanya 30%). | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-344-048-1 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11967 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | Padi, preferensi, varietas baru padi. | en_US |
dc.title | Preferensi petani terhadap varietas baru padi di kabupaten Toba Samosir | en_US |
dc.type | Article | en_US |