Strategi Pengembangan Usaha Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas di P4S Yoganik Kabupaten Probolinggo

dc.creatorHariyani, Nining
dc.creatorWahana, Agus
dc.date2024-01-29
dc.date.accessioned2025-03-03T02:42:43Z
dc.date.available2025-03-03T02:42:43Z
dc.descriptionPusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai lembaga pelatihan harus mampu menjadi tempat percontohan baik dalam kegiatan usaha maupun pelatihan/permagangan agar dapat berperan dalam peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pengelola P4S dalam mengembangkan usaha melalui rencana usaha yang tepat menyebabkan permasalahan yang menghambat perkembangan usaha. Strategi dan penyusunan model bisnis yang tepat sangat diperlukan agar dapat diadopsi oleh pelaku usaha yang ingin berusaha di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan rencana pengembangan usaha P4S melalui analisis SWOT dan BMC. Penelitian ini dilaksanakan di P4S Yoganik Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dengan metode observasi dan focus group discussion kepada pengelola P4S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan oleh P4S dalam mengembangkan usaha adalah strategi diversifikasi yang berada pada kuadran II SWOT dengan memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman (S-T). Strateginya meliputi 1) Pemberdayaan SDM yang kompeten di P4S untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah secara kontinyu dengan mengadopsi budidaya pertanian secara organik; 2) Meningkatkan personal branding untuk kegiatan pemasaran produk barang dan jasa baik secara online dan offline untuk menghadapi kompetitor. Rencana pengembangan usaha yang dapat dilakukan P4S melalui pendekatan BMC terdiri dari 9 elemen dan divisualisasikan dalam bentuk kanvas. Diversifikasi usaha dapat difokuskan pada elemen aktifitas kunci (key activities) yaitu dengan mengembangkan usaha jasa sewa alsintan, pembibitan anggur dan pengolahan hasil buah dan sayur. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai tambah usaha P4S dan berkontribusi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM pertanian melalui pelatihan/permagangan di P4S. The Rural Agriculture Training Center (P4S) as a training institution must be able to become a pilot place for business activities and training/internships.  So, it can develop their role in increasing the capacity of agricultural human resources (HR). The lack of knowledge and skills of P4S managers in developing businesses through appropriate business plans causes problems that impact to business development. Strategies and the preparation of appropriate business models are very necessary, so it can be adopted by someone who wants to work in agriculture sectors. This research aims to determine the strategies and plans for P4S business development through SWOT and BMC analysis. This research was carried out at P4S Yoganik, Paiton District, Probolinggo Regency, East Java Province using observation methods and focus group discussions with P4S’s team. The research results show that P4S can developing its business in a diversification strategy which is in SWOT quadrant II by utilizing strengths to face threats (S-T). The strategy includes 1) Empowering competent human resources in P4S to produce products with added value continuously by adopting organic agricultural cultivation; 2) Improve personal branding for marketing activities for goods and services by online and offline to face competitors. The business development plan of P4S can be seen in 9 elements of business model canvas (BMC) and is visualized in canvas form. Business diversification can be focused on key activity elements, by developing machinery rental services, grape nurseries and fruit and vegetable processing. This activity can increase the added value of P4S businesses and contribute to increasing the knowledge and skills of agricultural human resources through training/internships at P4S.en-US
dc.descriptionPusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai lembaga pelatihan harus mampu menjadi tempat percontohan khususnya dalam kegiatan usahanya agar dapat berperan dalam peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan pengelola P4S dalam mengembangkan usaha melalui rencana usaha yang tepat menyebabkan permasalahan yang menghambat perkembangan usaha. Strategi dan penyusunan model bisnis yang tepat sangat diperlukan agar dapat diadopsi oleh pelaku usaha yang ingin berusaha di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan rencana pengembangan usaha P4S melalui analisis SWOT dan BMC. Penelitian ini dilaksanakan di P4S Yoganik Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dengan metode observasi dan wawancara kepada pengelola P4S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan oleh P4S dalam mengembangkan usaha adalah strategi diversifikasi yang berada pada kuadran II SWOT, yaitu dengan memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman (S-T). Strateginya meliputi 1) Pemberdayaan SDM yang kompeten di P4S untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah secara kontinyu dengan mengadopsi budidaya pertanian secara organik agar mencegah kerusakan lingkungan; 2) Meningkatkan personal branding untuk kegiatan pemasaran produk barang dan jasa baik secara online dan offline untuk menghadapi kompetitor. Rencana pengembangan usaha yang dapat dilakukan P4S melalui pendekatan BMC terdiri dari 9 elemen dan divisualisasikan dalam bentuk kanvas. Diversifikasi usaha dapat difokuskan pada elemen aktifitas kunci (key activities) yaitu dengan mengembangkan usaha jasa sewa alsintan, pembibitan anggur dan pengolahan hasil buah dan sayur. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai tambah usaha P4S dan berkontribusi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM pertanian melalui pelatihan/permagangan di P4S.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/3579
dc.identifier10.51589/ags.v7i2.3579
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24535
dc.languageeng
dc.publisherKelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanianen-US
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/3579/3548
dc.rightsCopyright (c) 2023 Nining Hariyani, Agus Wahanaen-US
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceJurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa; Vol. 7 No. 2 (2023): Desember 2023 (AgroSainTa); 55-64en-US
dc.source2774-4922
dc.source2579-7417
dc.source10.51589/ags.v7i2
dc.subjectBMCen-US
dc.subjectRencana Pengembangan Usahaen-US
dc.subjectAnalisa SWOTen-US
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas di P4S Yoganik Kabupaten Probolinggoen-US
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas di P4S Yoganik Kabupaten Probolinggoid-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files