Pengembangan Kapasitas Kelompok Tani dalam Penerapan Pertanian Terpadu di Nglebak, Karanganyar

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pelatihan Pertanian Jambi
Abstract
Description
ABSTRACT Capacity development is an effort to increase the potential that is owned, leading to increased knowledge and abilities. The hope is that it will raise social attitude, change behavior for the better, and be independent. This study aims to1) analyze the implementation of capacity building for farmer groups, and 2) analyze the supporting and inhibiting factors in capacity building. This research users qualitative research with a descriptive approach. The types of data used are primary and secondary data obtained from observation, interactive analysis by Miles and Huberman, while the data validity technique used source triangulation and method triangulation. The results showed that the capacity building activities carried out were routine meetings, organic farming, communal shed management, fertilizer production, and trainings. Supporting factors in this research are land availability, farmer characteristics, social capital, group partnerships, institutional support or external parties. Inhibiting factors in this study were limited capital, not optimal organic farming, not optimal cattle breeding, difficulty marketing and low organic vegetables.
ABSTRAK Pengembangan kapasitas merupakan suatu upaya untuk meningkatkan potensi yang dimiliki, mengarah pada peningkatan pengetahuan dan kemampuan. Harapannya memunculkan sikap sosial, perubahan perilaku menjadi lebih baik, dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pelaksanaan pengembangan kapasitas Kelompok Taruna Tani Sumber Mulyo, dan 2) menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kapasitas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman,  sedangkan teknik validitas data menggunakan Triangulasi sumber dan Triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan kapasitas yang dilakukan yaitu pertemuan rutin, pertanian organik, pengelolaan kandang komunal, pembuatan pupuk. dan pelatihan-pelatihan. Faktor pendukung dalam penelitian ini adalah ketersediaan lahan, karakteristik petani, modal sosial, kemitraan kelompok, dukungan kelembagaan atau pihak luar. Faktor penghambat dalam penelitian ini adalah keterbatasan modal, pertanian organik belum optimal, pemeliharaan sapi belum optimal, sulitnya pemasaran dan rendahnya  sayuran organik.
Keywords
Faktor, Pengembangan kapasitas, Pertanian organik, Pertanian terpadu
Citation