Prospek konsumsi cengkeh di Indonesia

dc.creatorSayaka, Bambangen
dc.creatorRachman, Bennyen
dc.date2016-09-09
dc.date.accessioned2025-07-02T02:49:58Z
dc.date.available2025-07-02T02:49:58Z
dc.descriptionIndonesianProspek cengkeh agaknya semakin tidak menentu sebagai akibat menurunnya harga cengkeh yang berkepanjangan serta tata niaga yang kurang sehat dalam mempertahankan harga dasar. Untuk memacu produktivitas cengkeh, salahsatu kebijakan yang cukup penting adalah masalah harga saprodi maupun harga cengkeh. Hal ini dapat ditempuh dengan menaikkan dana penyangga pemerintah dari Rp 62 milyar menjadi Rp 614 milyar serta menyempurnakan Keppres 8/80 tentang tataniaga cengkeh. Besarnya dana penyangga ini didasarkan pada hasil produksi serta harga per kg yang layak diterima petani. Untuk mengimbangi konsumen yang semakin monopsoni sebaiknya petani membentuk asosiasi agar posisi penawarannya menjadi lebih kuat atau membentuk badan penyangga cengkeh.en
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/fae/article/view/1235
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/25295
dc.languageeng
dc.publisherPSEKPen
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/index.php/fae/article/view/1235/1208
dc.rightsCopyright (c) 2016 Forum Penelitian Agro Ekonomien
dc.sourceForum Penelitian Agro Ekonomi; Vol. 8 No. 1-2 (1990): Forum Penelitian Agro Ekonomi; 35-43en
dc.titleProspek konsumsi cengkeh di Indonesiaen
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
ejurnal_pustaka,+FAE08-1&2e.pdf
Size:
155.86 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: