Pengembangan Produk Rekayasa Genetika Berorientasi Komersial: Prospek dan Tantangan
No Thumbnail Available
Date
2006-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Biogen
Abstract
Description
Berjuta-juta petani di beberapa negara Asia saat ini memiliki kesempatan baru untuk
lebih menyukseskan pemenuhan kebutuhan pangan dan sandang bagi keluarga, masyarakat, dan negara mereka. Kesempatan baru ini adalah dengan menanam benih produk rekayasa genetika atau sering juga disebut benih tanaman biotek. Dari areal 81 juta hektar tanaman biotek yang ditanam pada tahun 2004, sekitar 4,5 juta hektar ditanam di Asia-Pasifik (James 2004). Negara berpenduduk paling padat yakni China dan India telah memberikan kesempatan bagi petani mengadopsi teknologi ini. Bagi Indonesia, hal ini baru merupakan kesempatan potensial yang semestinya tidak disia-siakan. Pemuliaan tanaman yang makin efisien dan teknik-teknik terbaru dalam bioteknologi telah dan akan memungkinkan menghasilkan varietas tanaman dengan produktivitas lebih tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, atau makin tinggi toleransinya terhadap kondisi cekaman (stress) lingkungan, serta ke depan dikembangkan tanaman dengan kandungan nutrisi yang lebih baik. Menurut sebuah studi (Runge dan Ryan 2004), sebanyak 63 negara telah dan sedang melaksanakan litbang tanaman biotek yang meliputi 57 jenis tanaman. Lebih dari separuh jumlah kegiatan litbang tersebut berada di negara berkembang, sekalipun dengan fokus dan prioritas yang berbeda-beda.
Keywords
Pengembangan, rekayasa genetik, pemuliaan tanaman