Pengaruh Pupuk Cair Urine Sapi Potong Terhadap Tinggi Tanaman dan Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus Sp) Umur 25 Hari

dc.contributoren-US
dc.creatorSupriyanto, Supriyanto
dc.creatorJamaluddin, Jamaluddin
dc.date2015-07-31
dc.date.accessioned2023-06-22T07:05:30Z
dc.date.available2023-06-22T07:05:30Z
dc.descriptionPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk cair dari urin sapi terhadap tinggi tanaman dan hasil panen bayam (Amaranthus sp) umur 25 hari dan menentukan dosis pupuk cair dari urin sapi yang paling tepat. Permentan No.2 / Pert / HK.060 / 2/2006 pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berupa bahan organik padat atau cair yang digunakan mensumpai untuk memperbaiki fisik, kimia, dan tanah biologis (Suriadikarta, 2006).Penelitian dilakukan di Laboratorium Hewan Besar STPP Magelang. Lahan yang digunakan seluas 10 m2 atau lebar 2 mx 5 m, dengan menggunakan urin kotoran sapi pada pertumbuhan atau produksi tinggi tanaman dan bayam. Pemupukan urin sapi potong pada bayam tanaman dilakukan pada umur 7 hari setelah tanam dengan dosis antara lain: TO (tanpa perlakuan), T1 dengan dosis 125 ml / 14 l air, T2 dengan dosis 250 ml / 14 l air, dan T3 menggunakan dosis 275 ml / 14 l air. Variabel penelitian adalah tinggi tanaman (cm) bayam dengan mengukur dari pangkal batang ke ujung tanaman tertinggi dan produksi tanaman bayam dihitung dengan menimbang hasil panen bayam pada umur 25 hari. Implementasi penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu: T0 sebagai kontrol yang tidak diberi urin sapi, perlakuan (T1) diberikan urin sapi yang telah difermentasi dengan dosis (125 ml / 14 l air ), perlakuan (T2) diberikan pada dosis urin sapi yang difermentasi (250 ml urin / 14 l air), perlakuan (T3) diberikan sepotong fermentasi urin sapi dengan dosis (375 ml urin / 14 l air) dan lakukan ulangan masing-masing perlakuan 5 kali sehingga jumlah total 20 unit plot percobaan.Tinjauan tentang pengaruh penggunaan pupuk cair dari urin sapi terhadap pertumbuhan tanaman atau bayam yang tinggi (Amaranthus sp) menunjukkan bahwa efek penggunaan pupuk cair dari urin sapi dengan dosis berbeda sangat signifikan (P < 0,01) pada T0 (± 12 622 cm), T1 (± 21.144 cm), T2 (± 20.940 cm) dan T3 (± 8.104 cm), sedangkan bobot segar atau bayam tanaman produksi (Amaranthus sp) umur 25 hari hasil analisis statistik ANOVA menunjukkan sangat signifikan (P <0,01) dalam berbagai T0 (± 3,86 kg), T1 (± 14,59 kg), T2 (± 9,79 kg) dan T3 (± 1,85 kg). Kesimpulan penelitian bahwa dosis pupuk cair dari urin sapi sebanyak 125 ml / 14 l air, merupakan dosis terbaik yang digunakan untuk produksi tanaman bayam 25 hari untuk menghasilkan tinggi tanaman ± 21,144 cm, dan produksi berat ± 14,59 kg / 5 m2.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/jp3/article/view/129
dc.identifier10.36626/jppp.v11i21.129
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/20566
dc.languageeng
dc.publisherUPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)en-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/jp3/article/view/129/124
dc.rightsCopyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceJurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian; Vol 11, No 21 (2015): Juli; 58-71en-US
dc.source2685-1725
dc.source1858-1625
dc.source10.36626/jppp.v11i21
dc.subjectPupuk cair; organik; bayamen-US
dc.titlePengaruh Pupuk Cair Urine Sapi Potong Terhadap Tinggi Tanaman dan Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus Sp) Umur 25 Harien-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pengaruh Pupuk Cair Urine Sapi Potong Terhadap Tinggi Tanaman dan Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus Sp) Umur 25 Hari.pdf
Size:
538.78 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: