Karakterisasi Fenotipik Dan Uji Proksimat Jagung Pulut Dan Jagung Tepung Lokal Asal Sulawesi Selatan
Loading...
Date
2017
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai karakter fenotipik dan analisis proksimat 2 aksesi jagung lokal Sulawesi Selatan, yaitu jagung pulut dari Kab. Barru dan jagung tepung dari Kab. Jeneponto. Kedua aksesi jagung tersebut merupakan hasil eksplorasi Sumber Daya Genetik (SDG) Sulawesi Selatan tahun 2013-2014 yang dikonservasi di Kebun Percobaan Gowa. Setiap aksesi ditanam pada petak seluas 20x10 m. Jarak tanam 70x20 cm dengan pemupukan urea 250 kg/h + phonska 300 kg/h. Pemupukan urea diberikan dua kali. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa secara fenotipik, jagung biasa/tepung berhabitus lebih tinggi (157,6 cm) daripada jagung pulut (157,6 cm). Jagung pulut memiliki ketinggian tongkol 27,2 cm, sementara jagung tepung memiliki ketinggian tongkol 49,6 cm. Jumlah daun di atas tongkol pada jagung pulut dan jagung tepung sebanyak 6,2 dan 5,4. Panjang daun pada jagung pulut lebih pendek (90,3 cm) dibandingkan panjang daun jagung tepung (97,7 cm). Tangkai malai pada jagung pulut lebih pendek (18,9 cm) daripada tangkai malai jagung tepung (36 cm). Bobot 1000 butir pada jagung pulut 370 g, lebih berat daripada jagung tepung (284 g). Berdasarkan hasil uji proksimat biji jagung, pada aksesi jagung ketan lokal asal Kabupaten Barru, terdiri dari 1,61% abu, 7,65% protein kasar, 6,35% serat kasar dan 5,01% lemak. Sementara itu, pada jagung tepung Jeneponto diperoleh 1,93% kadar abu; 7,11% protein kasar, 3,42%, dan 2,49% lemak.
Description
Keywords
Jagung, Zea mays, Proksimat, Fenotipik, Jagung Pulut, Tepung jagung