Pengaruh Pemberian Air dan Pemupukan terhadap Getah Kuning pada Buah Manggis
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Getah kuning merupakan penyebab utama rendahnya kualitas buah manggis, sehingga tidak layak ekspor. Getah kuning yang masuk ke dalam daging buah menyebabkan rasa tidak enak dan tidak layak konsumsi. Untuk itu masalah getah kuning perlu segera diatasi. Penelitian dilakukan di sentra produksi manggis di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dari bulan Januari sampai Desember 2004. Penelitian bersifat super imposed trial, tetapi data diolah berdasarkan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama ialah pemberian air (tanpa diairi dan diairi), sedangkan faktor kedua ialah pemupukan (tanpa pupuk, NPK, NPKCa, dan NPKCaMg). Pemberian air dilakukan secara tetes terus menerus pada saat tanaman sudah memasuki fase berbuah. Tujuan penelitian untuk mendapatkan teknik pengendalian getah kuning pada buah manggis. Parameter yang diamati meliputi persentase getah kuning pada kulit bagian luar dan bagian dalam buah manggis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air secara tetes terus menerus pada tanaman manggis yang sedang berbuah dapat mengurangi persentase getah kuning sampai 36% pada kulit bagian dalam buah manggis. Getah kuning pada kulit bagian luar juga menurun tetapi tidak konsisten. Pemupukan belum mampu menurunkan persentase getah kuning pada buah manggis. ABSTRACT. Jawal, M. Anwarudin Syah, E. Mansyah, Martias, T. Purnama, D. Fatria, and F. Usman. 2010. The Effect of Drip Irrigation and Fertilization to Control the Yellow Latex Incidence on Mangosteen Fruit. The yellow latex is a major problem on mangosteen fruit quality, especially for export. The yellow latex occured in the fruit flesh caused improper taste. The experiment was conducted in the mangosteen production center, Pesisir Selatan, West Sumatera. The experiment was designed as super imposed trial. The data was analized using factorial randomized block design with two factors and three replications. The first factor was irrigation (no irrigation and with irrigation) and the second factor was fertilizer (no fertilizer, NPK, NPKCa, and NPKCaMg). Drip irrigation was applied continously on the generative phase. The objective of this experiment was to find out the control technique of the yellow latex on mangosteen fruit. The parameter observed were the percentage of yellow latex on outer and inner skin fruit of mangosteen. The results of the experiments indicated that drip irrigation during the generative phase was able to decrease the yellow latex incidence on the inner fruit skin of mangosteen up to 36%, but the decreased of yellow latex incidence on the outer fruit skin of mangosteen was not consistent. Fertilization did not significantly reduce yellow latex incidence on mangosteen fruit.
Keywords
Garcinia mangostana; Getah kuning; Irigasi tetes; Pemupukan