Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Itik Petelur dengan Sistem Kandang Baterai dan Ranch di Kabupaten Blitar
dc.contributor.author | Khopsoh, Binti | |
dc.contributor.author | Kompudu, Alfred | |
dc.contributor.author | Anugera, Priya | |
dc.date.accessioned | 2020-03-29T05:04:21Z | |
dc.date.available | 2020-03-29T05:04:21Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Budidaya itik petelur di Indonesia dikelola dengan sistem kandang baterai dan ranch. Penelitian ini untuk mengetahui analisis usaha ternak itik petelur pada kandang baterai dan ranch; dan untuk mengetahui pengaruh perubahan kenaikan biaya produksi, penurunan harga jual telur itik, dan jumlah hasil produksi terhadap kelayakan fi nansial budidaya itik petelur tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dilakukan bulan April 2017 di Kabupaten Blitar pada 10 peternak itik yaitu 5 peternakan untuk setiap jenis kandang. Penentuan lokasi menggunakan metode sampling purposive. Data primer diperoleh dari kuisioner dan observasi, sedangkan data sekunder dari berbagai literatur dan data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Analisis fi nansial dari perhitungan NPV, IRR, Net B/C, payback period dan sensitivitas saat terjadinya kenaikan harga pakan, penurunan harga telur dan penurunan produksi telur. Sedangkan analisis data non fi nansial terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek social lingkungan. Analisis fi nansial pada sistem baterai: NPV sebesar Rp. 198.344.974, IRR 220%, Net B/C 11,4 dan payback period 1,4. Pada sistem ranch: NPV sebesar Rp. 100.700.923, IRR 108%, Net B/C 8 dan payback period 1,5. Analisis sensitivitas toleransi kenaikan harga pakan maksimal pada sistem baterai 19,1% dan 10.45% pada sistem ranch. Toleransi penurunan harga jual maksimal pada sistem baterai 14,6% dan 8,86 % pada sistem ranch. Sedangkan toleransi penurunan produksi telur pada sistem baterai 14.53% dan 8,86 % pada sistem ranch. Analisis non fi nansial berdasarkan aspek pasar terdapat permintaan telur itik yang tinggi; dari aspek teknis peternakan memenuhi persyaratan ideal dalam persiapan kandang, manajemen produksi, dan penanganan penyakit. Aspek manajemen terdapat struktur organisasi yang jelas tugas dan fungsinya. Sedangkan dari aspek social lingkungan tidak ada yang menentang usaha ini karena tidak menimbulkan pencemaran yang menganggu masyarakat sekitar. Berdasarkan analisis fi nansial dan non fi nansial disimpulkan bahwa budidaya itik petelur dengan sistem baterai lebih menguntungkan peternak dibandingkan dengan sistem ranch. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9011 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | en_US |
dc.subject | Itik petelur | en_US |
dc.subject | Kelayakan usaha | en_US |
dc.subject | Baterai | en_US |
dc.subject | Ranch | en_US |
dc.title | Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Itik Petelur dengan Sistem Kandang Baterai dan Ranch di Kabupaten Blitar | en_US |
dc.type | Article | en_US |