Kajian Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah Irigasi

dc.contributor.authorSirappa, Marthen P
dc.contributor.authorSusanto, Andriko Noto
dc.contributor.authorTolla, Yacob
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Malukuen_US
dc.date.accessioned2020-08-11T05:11:10Z
dc.date.available2020-08-11T05:11:10Z
dc.date.issued2005
dc.description.abstractKajian untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani padi sawah denganpendekatan teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) telah dilakukan di desa Waekasar, kecamatan Waepo, kabupaten Buru pada tahun 2004. Komponen teknologi PTT yang diintroduksikan antara lain penggunaan pupuk organik, penggunaan bibit muda (1-3 batang/rumpun), pemupukan N dengan Bagan Warna Daun (BWD), pemupukan P dan K berdasarkan status hara, dan pengendalian hama secara terpadu. Dua percobaab superimpose dilakukan untuk mendukung kajia PTT, masing-masing untuk padi varietas unggul tipe baru (VUTB) Fatmawati dan Way Apo Buru. Perlakuan yang dikaji pada padi VUTB Fatmawati adalah penggunaan pupuk kandang, umur bibit dan takaran urea, sedangkan perlakukan untuk padi Way Apo Buru adalah umur bibit dan jumlah bibit/rumpun. Parameter yang diukur adalah hasi gabah serta data usahatani padi sawah. Hasil kajian menunjukkan bahwa pupuk kandang, umur bibit dan takaran urea atau umur bbit dan jumlah/rumpun berpengaruh nyata terhadap hasil padi Fatmawati dan Way Apo Buru. Rata-rata hasil gabah yang dperoleh petani koperator dengan teknologi PTT adalah8,2 t GKP dan 7,6 t GKP/ha berturut-turut untuk Fatmawati dan Way Apo Buru, sedangkan petani non kooperator (teknologi petani) sebesar 4,30 t GKP/ha. Pendapatan (keuntungan bersih) yang diperoleh petani koperator dengan teknologi PTT sebesar Rp. 9.020.000,-/ha untuk padi Fatmawati dan Rp. 3.826.500,-/ha untuk padi Way Apo Buru, sedangkan petani non koperator hanya Rp. 2.012.000,-/ha. Teknologi PTT baik yang menggunakan varietas Fatmawati maupun varietas Way Apo Buru oleh petani koperator lebih menguntungkan dibandingkan dengan teknologi petani non kopertor dan layak direkomendasikan sebagai teknologi inovatif pada lahan sawah irigasi di desa Waekasar, kabupaten Buru, karena selain meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani juga memberikan nilai Gross B/C ratio, MBCR dan NKB lebih besar dari satuen_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9986
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen_US
dc.subjectPadi sawahen_US
dc.subjectOryza sativaen_US
dc.subjectLahan sawahen_US
dc.titleKajian Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah Irigasien_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pros Maluku Thn 2005 Hal. 181.pdf
Size:
12.03 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: