PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK (PUPUK ORGANIK DAN PESTISIDA NABATI) DI KELOMPOK TANI KABUPATEN SLEMAN DAN BANTUL
dc.contributor.author | Nurlaela, Nunung | |
dc.contributor.other | Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-05-06T06:25:07Z | |
dc.date.available | 2021-05-06T06:25:07Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan mengenai teknologi pertanian organik khususnya penerapan pupuk organik dan pestisida nabati oleh kelompok tani. Metode penelitian dengan menggunakan metode deskriftif dengan model self report study , pengumpulan data menggunakan bantuan kuesioner sebagai instrumen dalam melakukan wawancara dengan teknik observasi secara langsung untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan. Analisa data menggunakan skoring berdasarkan bobot variabel, diolah secara obyektif. Hasil analisa data yang diperoleh akses petani terhadap informasi mengenai saprodi organik sebesar 75%, Tingkat penerapan pupuk organik padat dan pestisida nabati sebesar 37,50%, tingkat kesadaran petani terhadap pentingnya penyediaan bahan pendukung utama pembuatan pupuk dan pestisida organik sebesar 45%, Kesadaran akan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh apabila membuat dan mengaplikasikan pupuk dan pestisida organik pada lahan usahataninya sebesar 77,50%. Pemanfaatan sumberdaya alam di lingkungan usahatani berupa kompos sebesar 72,50%, Pengunaan kompos tradisional dan pupuk organik padat secara rutin setiap musim sebesar 75%, Kemampuan membuat pupuk organik padat dan cair sebesar 57,5% dan 40%, Penggunaan pupuk organik cair yang dari formula campuran urine hewan dan rimpang herbal secara rutin sertiap musim adalah 32,50%, Peggunaan pestisida nabati sebesar 17,50%, Kemampuan membuat pestisida nabati sebesar 22,50%, Kemampuan membuat dan menggunakan Bio Activator sebagai bahan utama untuk memproses bahan organik menjadi pupuk organik sebesar 37,50%, Minat untuk menerapkan sarana produksi organik sebesar 85%. Kesimpulan bahwa sebagian besar anggota kelompok tani telah memiliki pengertian dan pemahaman akan perlunya menggunakan sarana produksi organik dalam menerapkan sarana produksi organik pada usaha tani mereka. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12790 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Jurnal Agrosainta | en_US |
dc.subject | kelompok tani; pupuk organik; pestisida organik; pestisida nabati. | en_US |
dc.title | PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK (PUPUK ORGANIK DAN PESTISIDA NABATI) DI KELOMPOK TANI KABUPATEN SLEMAN DAN BANTUL | en_US |
dc.type | Article | en_US |