Teknologi Remediasi Residu Endosulfan di Lahan Bawang Merah
dc.contributor.author | Indratin | |
dc.contributor.author | Poniman | |
dc.contributor.author | Riyanto, Slamet | |
dc.contributor.other | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-04-13T01:04:04Z | |
dc.date.available | 2020-04-13T01:04:04Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Balai Penelitian Lingkungan Pertanian telah mengembangkan teknologi remediasi untuk menurunkan residu insektisida di lahan pertanian diantaranya dengan penggunaan urea berlapis biochar dan aplikasi mikroba konsorsia (Azotobacter sp, Azospirillum sp, Enterobacter cloacae, Bacillus. sp). Untuk menguji hasil penelitian tersebut, maka teknologi remediasi diujicobakan pada lahan bawang merah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknologi dalam menurunkan residu insektisida endosulfan di lahan bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Siwuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes tahun 2018. Penelitian melibatkan 6 orang petani sekaligus sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah, (1) cara petani, (2) urea berlapis biochar berbasis dosis petani, (3) cara petani + mikroba konsorsia 2 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan residu endosulfan pada bawang merah tertinggi pada perlakuan cara petani. Produksi bawang merah tertinggi diperoleh pada perlakuan mikroba konsorsia 10,56 t/ha umbi kering. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9160 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Teknologi remediasi | en_US |
dc.subject | Residu endosulfa | en_US |
dc.subject | Lahan sayuran | en_US |
dc.subject | Bawang merah | en_US |
dc.title | Teknologi Remediasi Residu Endosulfan di Lahan Bawang Merah | en_US |
dc.type | Article | en_US |