PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BIBIT MELALUI SCREENING SEROLOGIS PENYAKIT INFECTIOUS BOVINE RHINOTRACHEITIS (IBR) PADA SENTRA PETERNAKAN RAKYAT (SPR) KECAMATAN TANJUNG SARI
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh Bovine Herpesvirus-1 (BHV-1) yang dapat menyerang alat
pernafasan bagian atas dan alat reproduksi ternak sapi. Pada tanggal 20-21 Agustus
2016 telah dilakukan kegiatan penanggulanan gangguan reproduksi oleh tim BVet
Lampung, BPTU HPT Sembawa, dinas kabupaten, dan Puskeswan di wilayah Sentra
Peternakan Rakyat (SPR) kecamatan Tanjung Sari kabupaten Lampung Selatan. Dalam
kegiatan tersebut, selain seleksi dan pengobatan sapi-sapi yang mengalami gangguan
reproduksi, dilakukan pula screening serologis terhadap penyakit IBR yang merupakan
salah satu penyakit hewan menular strategis yang tidak boleh ada pada sapi bibit. Dari
77 ekor sapi yang terseleksi mengalami gangguan reproduksi, terdapat 13 ekor sapi
(16.8%) yang menunjukan seropositif IBR melalui pengujian Enzyme Linked
Immunosorbent Assay (ELISA) oleh Laboratorium Virologi Balai Veteriner Lampung.
Pengujian lanjutan dengan Polimerase Chain Reaction (PCR) sangat perlu dilakukan
untuk peneguhan diagnosa sehingga dapat digunakan sebagai acuan kebijakan guna
tercapainya sentra peternakan rakyat yang sehat dan produktif.
Description
Kebutuhan daging sapi sebagai salah satu sumber protein hewani semakin
meningkat seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi
seimbang. Peningkatan populasi, produksi, dan produktivitas tentu saja menjadi
prioritas dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut. Pemerintah dalam hal ini Dirjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah melakukan pengembangan pembibitan sapi
potong yang terkonsentrasi pada suatu kawasan yaitu Sentra Peternakan Rakyat (SPR).
Propinsi Lampung memiliki dua lokasi SPR yaitu kecamatan Natar dan Tanjung Sari
yang terletak di kabupaten Lampung Selatan (idh, 2015). Produktivitas ternak sapi
potong sangat berkaitan dengan status reproduksi dan kesehatannya. Sapi potong yang
memiliki status reproduksi yang sehat akan memiliki produktivitas yang tinggi. Oleh
karena itu, perlu adanya perhatian khusus mengenai status reproduksi tersebut yaitu
melalui program penanggulangan penyakit/ gangguan reproduksi pada sapi potong.
Keywords
Gangguan Reproduksi, IBR, Sentra Peternakan Rakyat