Teknik Pemberian Benzilaminopurin dan Pemupukan NPK untuk Meningkatkan Produksi dan Mutu Benih 2) 1) True Shallot Seed di Dataran Rendah

dc.contributoren-US
dc.creatorRosliani, Rini; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorHilman, Yusdar; Pusat Penelitian dan Pengembangan
dc.creatorSinaga, Risma; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorHidayat, Iteu Margaret; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorSulastrini, Ineu; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.date2016-06-16
dc.date.accessioned2021-09-07T02:52:18Z
dc.date.available2021-09-07T02:52:18Z
dc.descriptionProduksi true shallot seed (TSS) di dataran rendah potensial dikembangkan karena ada indikasi pembentukan biji lebih bernas daripada di dataran tinggi. Aplikasi benzilaminopurin (BAP) 50 ppm melalui teknik penyiraman tiga kali dapat meningkatkan pembungaan dan viabilitas serbuk sari bawang merah di dataran rendah. Teknik aplikasi BAP dengan cara perendaman umbi bibit perlu diteliti untuk mengetahui efisiensi penggunaan BAP. Sementara itu pemupukan NPK yang tepat diharapkan dapat memperbaiki produksi TSS di dataran rendah. Tujuan penelitian menentukan teknik pemberian BAP dan pemupukan NPK yang efektif untuk meningkatkan produksi dan mutu benih TSS di dataran rendah. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Subang (100 m dpl.). Penelitian dimulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial (dua faktor) dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu aplikasi BAP 50 ppm melalui (1) teknik penyiraman tiga kali pada umur 1, 3, dan 5 minggu setelah tanam (MST), (2) teknik perendaman sebelum tanam dan penyiraman pada umur 3 dan 5 MST, dan (3) teknik perendaman sebelum tanam. Faktor kedua yaitu pemupukan NPK terdiri atas (1) NPK 400 kg/ha dengan empat kali aplikasi, (2) NPK 400 kg/ha dengan delapan kali aplikasi, (3) NPK 600 kg/ha dengan empat kali, dan (4) NPK 600 kg/ha dengan delapan kali aplikasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi BAP dengan teknik penyiraman tiga kali pada umur 1, 3, dan 5 MST dan pemupukan NPK 400 kg/ha dengan empat kali aplikasi (setiap 2 minggu) menghasilkan tingkat pembungaan dan produksi TSS yang paling efektif yaitu sekitar 60–70% pembungaan dan 0,6 g TSS/tanaman di dataran rendah Subang. Implikasi penelitian ini adalah produksi TSS di dataran rendah berpeluang untuk dikembangkan dengan memperbaiki tingkat pembungaan yang lebih tinggi.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3512
dc.identifier10.21082/jhort.v24n4.2014.p326-335
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13418
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3512/2974
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 24, No 4 (2014): Desember 2014; 326-335en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.subjectAllium cepa var. ascalonicum; Biji botani; Induksi pembungaan; Pembentukan kapsul dan biji; Teknik perendaman; Teknik penyiraman; Vernalisasien-US
dc.titleTeknik Pemberian Benzilaminopurin dan Pemupukan NPK untuk Meningkatkan Produksi dan Mutu Benih 2) 1) True Shallot Seed di Dataran Rendahen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
3512-8108-1-SM.pdf
Size:
562.49 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: