Embriogenesis Somatik Mangga Varietas Madu dengan Eksplan Nuselar

No Thumbnail Available
Date
2016-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Biogen
Abstract
Perbanyakan bibit mangga umumnya dilakukan melalui teknik sambung pucuk agar laju pertumbuhan dan panen lebih cepat. Mangga Madu sering digunakan sebagai batang bawah karena memiliki sifat perakaran yang kuat dan daya gabung yang baik dengan varietas mangga lain. Kendala yang dihadapi adalah rendahnya ketersediaan batang bawah karena pohon induk yang ada selain sudah tua, jumlahnya sangat terbatas. Mikropropagasi tanaman melalui embriogenesis somatik diharapkan dapat membantu perbanyakan batang bawah secara cepat, seragam, dan dalam jumlah tak terbatas. Penelitian bertujuan mendapatkan metode untuk mengatasi masalah oksidasi fenol (pencokelatan yang berlebih) pada eksplan dan metode pembentukan kalus embriogenik dan regenerasi embrio somatik mangga varietas Madu. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan enam ulangan. Hasil penelitian menunjukkan, dari empat perlakuan yang diuji, perendaman dengan Potasium nitrat 0,125% selama 1 menit, lalu ditanam pada media MS yang diberi arang aktif 0,3% merupakan perlakuan terbaik untuk membantu mengurangi oksidasi fenol. Induksi kalus dengan menggunakan eksplan nuselar (nucellar explants) menunjukkan persentase eksplan menjadi kalus mencapai 50% pada media ½ MS yang diberi TDZ 0,4 mg/l. Induksi kalus mulai terjadi pada 3 mst dan 6 mst. Formulasi terbaik untuk pertumbuhan kalus adalah media ½ MS dengan kombinasi BAP 2 mg/l, 2,4-D 1 mg/l, dan AgNO3 3 mg/l, serta diberi arang aktif 0,3%. Struktur kalus lebih banyak bersifat remah dan berwarna putih. Dari perkembangan kalus, terbentuk struktur embrio somatik globular, hati, torpedo sampai kecambah.
Description
Keywords
Mangga Madu (Mangifera indica L.), induksi kalus, oksidasi fenol, embriogenesis somatik, eksplan nuselar.
Citation