PROSPEK DAN KENDALA PENGEMBANGAN TANAMAN KACANG TANAH Dl LAhAN RAWA LEBAK
Loading...
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Lahan rawa lebak merupakan salah satu sumber daya alam yang potensial untuk pengembangan pertanian. Lahan ini cukup luas, dari 10,19 juta ha yang berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian, baru dibuka 1,55 juta ha dan yang dimanfatkan hanya sekitar 0,729 juta ha. Lahan lebak umumnya dapat diusahakan berbgai alternatif komoditi seperti padi, palawija (jagung, kacang tanah dan kedele) maupun tanaman sayuran seperti lombok. mentimun dan lain-lain. Berdasarkan analisis ekonomi, kacang tanah memiliki nilai kompetitif lebih tinggi dibanding dengan tanaman padi ataupun komoditas lainnya. Tanaman ini dianjurkan dikembangkan pada tanah-tanah yang bertekstur ringan dan bergambut yang umumnya banyak ditemui di lahan rawa lebak baik dengan sistem monokultur maupun tumpang sari. Kendala utama pengembangan tanaman kacang tanah adalah ketepatan waktu tanam, karena berhadapan dengan musim kemarau dimana lengas tanah akan turun sehingga kemungkinan tanaman akan mengalami stress kekeringan. Kondisi kemasaman tanah dapat diatasi dengan pemberian kapur dengan dosis 0,5 — 1,0 t/ha (tergantung pH tanah). Varietas yang potensi untuk dikembangkan di lahan lebak adalah Gajah, Pelanduk, Kelinci, Singa, Jerapah, Komodo, Mahesa, jarak tanam yang sesuai adalah 40 x 20 cm dengan 2 biji/ rumpun dan pemupukan 22,5 — 45 kg N, 75 kg P205 dan 50 kg K20/ ha.