Regenerasi Kedelai secara In Vitro
No Thumbnail Available
Date
1997-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia
Abstract
Regenerasi tanaman pada dasarnya dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu organogenesis (pembentukan embrio somatik). Percobaan bertujuan untuk mendapatkan sistem regenerasi taaman kedelai yang terbaik untuk penelitian transformasi. Tiga varietas, yaitu Wilis, Tampomas, dan Krakatau dicoba untuk diregenerasikan melalui eksplan embrio muda, kotiledon muda, dan kotiledon tua. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ketiga varietas tersebut dapat diregene rasikan baik melalui jalur organogenesis ataupun embriogenesis. Sejumlah tunas dapat dihasilkan dari eksplan embrio muda dan kotiledon tua melalui proses multiplikasi tunas/ organogenesis. Demikian pula sejumlah embrio somatik dapat dihasilkan dari eksplan kotiledon muda melalui proses embriogenesis. Tunas dan embrio somatik ini selanjutnya berhasil diakarkan membentuk planlet/tanaman regenerasi dan beberapa di antaranya berhasil diaklimatisasikan ke media tanah/pot. Tanaman regenerasi ini mampu tumbuh normal di rumah kaca hingga dewasa dan berpolong. Varietas Wilis menunjukkan respon pertumbuhan eksplan tertinggi pada ketiga eksplan yang digunakan. Pada eksplan kotile don tua varietas ini menghasilkan persentase jumlah tunas yang tinggi (88,3%). Sedangkan varietas Krakatau menunjukkan respon embriogenesis tertinggi (84,2%). Jumlah planlet terbanyak didapatkan dari eksplan embrio muda kedelai varietas Wilis (22,9%).
Description
Keywords
Kedelai, regenerasi, in vitro